Liputan6.com, Taipei - Jalan-jalan ke luar negeri itu ada plus minusnya. Positifnya, kita bisa melepaskan penat selama menjalankan aktivitas. Namun, minusnya ada sejumlah makanan yang membuat lidah Anda merasa tidak cocok dengan hidangan yang disajikan oleh negara tujuan wisata kita.
Belum lagi permasalahan bagi mereka yang beragama Muslim. Rasa takut terhadap makanan yang tidak halal juga menghantui pikiran.
Namun, Anda tak perlu khawatir. Sebab, sebagai salah satu negara yang menjunjung tinggi nilai toleransi, Taiwan kini tengah gencar-gencarnya mempromosikan program Halal Tourism -- wisata halal.
Baca Juga
Advertisement
Melalui kebijakan New Southbound Policy, Taiwan tengah menarik minat masyarakat dunia untuk berkunjung ke negaranya. Program wisata halal pun juga menjadi andalannya.
Berbagai restoran halal kini dapat Anda temui. Tak hanya di kota besar, makanan halal ini juga dapat Anda temui di kota-kota kecil.
Jangankan restoran halal, hotel yang Anda tempati juga dapat melayani tamu Muslim dengan menyediakan arah kiblat pada kamar hingga menyediakan sajadah untuk salat.
Maka dari itu, tak perlu pikir panjang. Segera pesan tiket pesawat dan hotel untuk menghabiskan masa liburan bersama keluarga atau orang terdekat.
Pengalaman ini pun dapat dirasakan oleh Tim Liputan6.com yang berkesempatan mengunjungi Taiwan beberapa waktu lalu.
Semua restoran ini sudah menerima sertifikat halal dari Masjid Utama di kota Taipei. Setiap satu tahun sekali, imam masjid akan berkunjung untuk memantau laporan restoran tersebut.
Dari pantauan kami, berikut 5 restoran halal yang dapat Anda jadikan referensi ketika berkunjung ke Taiwan:
1.Yu Niu Dian
Restauran halal ini terletak di kabupaten Chiayi -- berjarak 261 kilometer dari Ibu kota Taipei.
Untuk berkunjung ke kota ini, Anda bisa menempuh perjalanan selama satu jam saja. Sebab, moda transportasi kereta cepat dapat membawa anda dalam waktu yang sangat singkat.
Salah satu menu unggulan dari restoran ini adalah daging sapinya yang begitu nikmat. Ada berbagai macam olahan daging sapi yang menggugah selera.
Salah satunya adalah menu sapi kecap. Sama seperti hidangan sapi teriyaki dan semur daging, namun bedanya sapi di sini tidaklah pedas.
Hal lain yang membuat restoran ini unik adalah berbagai macam varian sambal. Ada sambal ekstra pedas, sambal asam, hingga sambal ebi (udang kering).
Cukup mencampurkan nasi hangat dengan sambal ebi saja sudah cukup. Enak di lidah dan kenyang di perut.
Advertisement
2. Yuyupas Restoran
Terletak di kawasan wisata, restoran yang satu ini bisa jadi alternatif bagi Anda. Yuyupas restoran tak hanya menyajikan makanan halal bagi pengunjung, melainkan pemandangan yang sangat indah.
Sebelum makan, para pengunjung harus mengikuti sebuah ritual penyambutan. Hal ini rutin dilakukan agar pengunjung bisa diberkati dengan kesehatan.
Selain itu, sebelum menyantap makan siang, pengunjung akan diberikan kalung agar selalu beruntung.
Makanan yang disajikan tergolong lezat. Menu utamanya adalah ayam kuah asam, sabu-sabu ala Taiwan, sayur rebung, hingga ikan kakap.
3. Long Yun Farm
Masih di kawasan Alishan, Chiayi, Taiwan, restoran halal lainnya adalah Long Yun Farm yang terletak di atas bukit. Tak hanya menyediakan makanan halal, pemilik restoran juga menyiapkan penginapan bagi pengunjung.
Jaden, pemilik restoran mengatakan bahwa koki di tempat makan itu adalah istrinya sendiri yang bernama Meilan. Untuk membuat restoran halal, Jaden rela berkeliling hingga Jakarta dan Surabaya untuk mengetahui menu favorit warga Indonesia.
Maka tak heran jika ada menu telur rebus balado di restorannya. Sayur rebung hingga ayam goreng pun disajikan di sana.
Tak hanya berkunjung ke Indonesia, Jaden juga berkunjung ke Malaysia dan Singapura untuk mengikuti Expo restoran halal.
"Pengunjung yang paling banyak datang ke restoran kami adalah mereka yang berasal dari Singapura dan Malaysia. Dari Indonesia masih terbilang sedikit," jelas Jaden.
Advertisement
4. Mi Sapi
Puas dengan hidangan nasi dan lauk pauk, kini giliran restoran halal di Kota Taipei yang unjuk gigi.
Restoran beef noodles ini sudah berdiri sejak 100 tahun. Pemiliknya pun orang China asli yang memang beragama Islam.
Mi yang dijual di restoran ini besar-besar layaknya kwetiau, namun tetap pulen dan enak dimakan. Kuah yang mi di restoran ini jadi kunci utama. Ditambah potongan daging sapi yang lembut.
Tak hanya muslim saja yang berkunjung ke restoran ini. Warga lokal pun juga terlihat hilir mudik masuk ke dalam restoran. Tak heran jika pemiliknya pun juga dibuat sibuk dengan arus pengunjung.
5. Yunus Restoran
Haji Yunus adalah muslim Tionghoa yang sudah 18 tahun mendirikan restorannya. Makanan Thailand menjadi sajian utama di restoran ini.
Meski demikian, ada sayur kangkung dan telor dadar khas Indonesia loh.
Rasanya benar-benar sama seperti masakan Indonesia. Jadi, meski sedang berada di luar negeri, pengunjung akan merasa sedang ada di rumah.
Selain kangkung dan telur dadar, ada Tom Yam kepiting, ikan kakap, ayam goreng hingga gulai ayam.
Haji Yunus mengatakan, tak ada promosi khusus yang ia lakukan untuk mengenalkan restorannya pada turis asing. Sebab, Haji Yunus mengaku pemerintah Taiwan lah yang melakukan promosi itu.
“Saya tahu ada kebijakan New Southbound Policy yang digaungkan oleh pemerintah Taiwan. Jadi ada saja warga asing yang datang,” jelasnya.
Advertisement