Jenazah Pendiri Matahari Hari Darmawan Diterbangkan ke Bali Besok

Juru Bicara keluarga Hari, Ilham Fadjriansyah, mengatakan jenazah Hari Darmawan, pendiri Matahari Store, dikremasi Kamis mendatang.

oleh Sunariyah diperbarui 10 Mar 2018, 14:48 WIB
Jenazah Hari Darmawan, pendiri Matahari Store, tidak diautopsi karena diyakini bukan korban pembunuhan. (BPBD Bogor)

Liputan6.com, Jakarta - Jenazah pendiri Matahari Departement Store, Hari Darmawan, saat ini telah disemayamkan di rumah duka Sinar Kasih, Batutulis, Bogor, Jawa Barat.

Hari diketahui meninggal setelah jenazahnya ditemukan di pinggir Sungai Ciliwung, 1 km dari titik awal pencarian, yakni di sekitar vila milik Hari, di kawasan Taman Wisata Matahari, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3/2018) pukul 06.00 WIB.

Juru Bicara keluarga Hari Darmawan, Ilham Fadjriansyah, kepada Liputan6.com mengatakan, jenazah akan disemayamkan hingga subuh besok, sampai akhirnya diterbangkan ke Bali, pukul 05.00 WIB, Minggu, 11 Maret 2018.

"Pukul 05.00 WIB dibawa ke bandara untuk diterbangkan ke Bali. Istri almarhum menunggu di sana (Bali)," kata Ilham.

Selanjutnya, jenazah akan dikremasi pada Kamis, 15 Maret 2018.

"Rumah duka di Kertasemadi Denpasar," ungkap Ilham.

Ilham yang ikut mencari hari sebelum akhirnya ditemukan meninggal mengungkapkan, keluarga shock mengetahui kejadian yang menimpa mantan bos Matahari Group itu.

Mereka pun langsung berkumpul ke Bogor setelah mendapat informasi soal peristiwa yang menimpa Hari Darmawan. Saat ini, pihak Hari masih menunggu keluarga almarhum dari Makassar, Sulawesi Selatan.

 


Bukan Pembunuhan

Hari Darmawan, pendiri Matahari Departemen Store di temukan tak bernyawa di pinggir Sungai Ciliwung. (Ist)

Keluarga Hari Darmawan, pendiri Matahari Department Store, meyakini hari tewas bukan karena pembunuhan. Karena itu, keluarga pun tidak mengautopsi jenazah Hari setelah ditemukan polisi dan Tim SAR Bogor, Sabtu pukul 06.00 WIB tadi.

"Tidak autopsi, hanya divisum," kata juru bicara keluarga Hari Darmawan, Ilham Fadjriansyah, saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu, Sabtu (10/3/2018).

Keluarga meyakini, Hari yang juga merupakan pemilik Taman Wisata Matahari (TWM), meninggal karena terpeleset dan jatuh ke Sungai Ciliwung pada Jumat malam, 9 Maret 2018, yang saat itu kondisi arusnya tengah deras setelah hujan yang terus mengguyur daerah Bogor.

"Indikasi terpeleset, tidak ada pikiran ke sana (pembunuhan)," ucap Ilham.

Meski demikian, keluarga sangat shock mendapatkan kabar tentang kematian Hari dan langsung berkumpul di Bogor.

Saat ini jenazah Hari Darmawan disemayamkan di rumah duka Sinar Kasih, Batutulis, Bogor, Jawa Barat.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya