Liputan6.com, Jakarta - Pendiri Matahari Department Store Hari Darmawan ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa, Sabtu (10/3/2018) pukul 06.00 pagi tadi.
Jenazahnya ditemukan oleh polisi dan Tim SAR tersangkut batu di Sungai Ciliwung, Bogor, 1 kilometer dari vila milik Hari di kawasan Cilember daerah Hankam, Bogor. Vila ini terletak di sisi Sungai Ciliwung.
Advertisement
Juru bicara keluarga Hari, Ilham Fadjriansyah, kepada Liputan6.com mengungkapkan, pada Jumat malam, 9 Maret 2018 pukul 20.30 WIB, seperti biasa Hari Darmawan istirahat di vila miliknya sebelum kembali ke kediamannya yang berada di dalam Taman Wisata Matahari (TWM).
Pada pukul 21.00 WIB, driver yang sebelumnya menemani Hari, mencari pendiri Taman Wisata Matahari itu. Namun, sang driver tak menemukan Hari hingga akhirnya menghubungi karyawan TWM untuk bersama-sama mencari keberadaan Hari.
Ilham mengaku ikut mencari Hari Darmawan malam itu. "Saat itu kondisi arus sungai deras, karena ada beberapa area yang tidak dapat dilalui dengan jalan kaki kami akhirnya menghubungi Tim SAR," ungkap Ilham.
Kremasi di Bali
Pencarian pun kemudian dilakukan bersama-sama dengan Tim SAR dan karyawan TWM. Namun, karena sudah gelap dan kondisi lokasi yang cukup berbahaya, pencarian akhirnya dihentikan dan dilanjutkan pada Sabtu.
Jenazah Hari kemudian ditemukan pada pukul 06.00 WIB tadi pagi oleh tim SAR dan polisi. Diduga Hari meninggal karena terseret Sungai Ciliwung.
Saat ini jenazah hari sudah disemayamkan di rumah duka Yayasan Sinar Kasih, Batutulis, Bogor. Rencananya, Minggu besok pukul 05.00 WIB, jenazah akan diterbangkan ke Bali. Selanjutnya jenazah akan dikremasi pada Kamis, 15 Maret 2018, di Denpasar.
Advertisement