Produsen Android Tiongkok Tak Bisa Jiplak Face ID Apple

Perusahaan pembesut Android murah dari Tiongkok kabarnya kesulitan menjiplak fitur Face ID karena biaya produksinya yang mahal.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 12 Mar 2018, 11:00 WIB
Fitur Face ID menggantikan Touch ID (Foto: Apple)

Liputan6.com, Jakarta - Segala hal berkaitan dengan teknologi baru dalam perangkat iPhone biasanya tidak butuh waktu lama untuk ditiru oleh manufaktur smartphone Tiongkok.

Sebut saja yang terbaru adalah notch di layar, sudah ada sejumlah perusahaan smartphone asal Tiongkok yang mengikutinya.

Kendati begitu, tidak demikian dengan fitur sistem pengenalan wajah pada iPhone X, yakni Face ID. Ada satu hal yang membuat produsen Android Tiongkok tak bisa menjiplaknya, yaitu harganya yang mahal.

Apple memang bukan satu-satunya perusahaan teknologi yang mengadopsi teknologi ini ke smartphone. Sistem pengenalan wajah di iPhone disebut dengan Face ID, merupakan teknologi 3D sensing camera yang menghadirkan pemindaian akurat serta keamanan yang ketat.

Digitimes menyebut, saat ini produsen smartphone Android belum bisa menjiplak fitur tersebut lantaran dibutuhkan biaya yang tinggi.

Mengutip laman Softpedia, Senin (12/3/2018), 3D sensing module saat ini masih dibanderol dengan harga US$ 30 hingga US$ 50 (setara Rp 410 hingga Rp 689 ribuan) per unitnya.

Artinya, jika smartphone tersebut bakal dijual dengan harga rendah, tentu keuntungannya bakal sangat tipis atau bahkan tak untung.


Apple Boyong Face ID ke 3 iPhone

Fitur Face ID di iPhone X mampu dibobol anak berumur 10 tahun. (Doc: USA Today)

Manufaktur Android murah dari Tiongkok berharap, harga teknologi 3D sensing ini bakal turun pada 2018 seiring dengan banyaknya perusahaan yang mengaplikasikannya.

Kendati begitu, pasokannya terus terkendala, apalagi Apple berencana memboyong teknologi Face ID pada tiga model iPhone berbeda tahun ini. Oleh karenanya, dibutuhkan banyak modul kamera 3D sensing dan harganya tak mungkin turun dalam waktu dekat.

Sebagai hasilnya, kebanyakan manufaktur Android murah Tiongkok menunda rencananya menghadirkan pengenalan wajah berteknologi 3D sensing ke smartphone mereka.

Fitur keamanan yang dihadirkan pada smartphone Android murah asal Tiongkok pun terbatas pada yang sudah ada, yakni fingerprint scanner.


Samsung Tak Minat dengan 3D Sensing

Samsung Galaxy S8 - Iris Scanner. Liputan6.com/Iskandar

Laporan Digitimes juga menyebut, Samsung belum berencana menghadirkan teknologi 3D sensing ke smartphone-nya dalam waktu dekat.

Apalagi, perusahaan Korea Selatan ini sudah menawarkan iris scanner dan face recognition pada perangkat-perangkat flagship-nya. Sebut saja Galaxy S9, Galaxy S9 Plus, Galaxy Note 8, Galaxy S8, Galaxy S8 Plus, dan Galaxy Note FE.

Bisa dibilang, sifat kompleks dari teknologi 3D sensing pada membuat Apple sempat kewalahan saat menghadirkannya. Menurut sejumlah laporan, hal tersebutlah yang membuat raksasa teknologi Amerika Serikat ini menunda kehadiran iPhone X beberapa waktu lalu.

Dalam laporan disebut pula bahwa Apple sempat mengurangi keakuratan teknologinya untuk memudahkan para pemasok dalam membangun modul 3D sensing itu. Apple pun tegas membantah hal tersebut beberapa waktu lalu.

(Tin/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya