Liputan6.com, Jerez - Mimpi Francesco Bagnaia untuk menjadi pembalap MotoGP segera tercapai. Setidaknya, ia tinggal menunggu waktu hingga musim 2019 untuk memulai petualangan bersama Pramac Racing yang mengikatnya selama dua tahun.
Ya, secara mengejutkan Ducati mengumumkan soal kontrak mereka dengan Bagnaia untuk MotoGP 2019 dan 2010. Padahal, saat ini mereka masih memiliki Danilo Petrucci dan Jack Miller sebagai pembalap utama.
Baca Juga
Advertisement
Namun, Ducati tampaknya benar-benar tergiur dengan kemampuan pembalap berusia 21 tahun itu. Sebelumnya, Bagnaia adalah pembalap yang sudah mengeyam pengalaman di kelas Moto3 sejak musim 2013. Namun, saat itu ia belum berstatus sebagai pembalap utama. Kepercayaan itu baru didapat semusim kemudian bersama Sky Racing VR46.
Sayang, petualangannya saat itu berakhir buruk. Ia pun berpisah dengan Sky Racing VR46. Dua musim beruntun ia memperkuat tim Mahindra sebelum akhirnya kembali ke Sky Racing VR46 dan naik kelas ke Moto2 pada 2017.
Dari 18 balapan, ia sukses menggondol empat podium dengan total raihan 174 poin. Jebolan VR46 Academy itu berhak finis di urutan kelima klasemen akhir dan dinobatkan sebagai Rookie of the Year Moto2 2017.
Motivasi Bagnaia
"Saya sangat gembira dengan hal itu. Jadi, saya pun bisa berkonsentrasi sepenuhnya untuk kejuaraan dunia Moto2 saat ini dengan sesuatu yang jelas di kepala saya. Itulah kondisi terbaik," ujar Bagnaia, dilansir Total Motorsport.
Bagnaia juga baru menyelesaikan tes pramusim Moto2 di Sirkuit Jerez, Spanyol. Dalam kesempatan itu, Bagnaia mendapatkan hasil yang memuaskan. Ia berada di urutan keempat dengan catatan waktu terbaik 1 menit 42,011 detik.
"Saya bisa mengatakan bahwa ini adalah pramusim terbaik saya selama berada di kejuaraan ini. Tentu balapan Qatar akan menjadi sesuatu yang berbeda. Tapi kami cukup cepat dan kami senang dengan pekerjaan kami," tegas Bagnaia.
Advertisement
Bagnaia dan Biodata
Nama: Francesco Bagnaia
Kelahiran: Turin, Italia, 14 Januari 1997
Kebangsaan: Italia
Nomor motor: 42
Rapor Bagnaia di Semua Kelas
Moto3: 69 balapan, 2 menang, 7 podium, 1 pole, 2 fastest lap, 271 poin
Moto2: 18 balapan, 0 menang, 4 podium, 0 pole, 0 fastests lap, 174 poin