Anggota TNI Korban Tank Terguling Dimakamkan Secara Militer

Almarhum meninggal dunia di rumah sakit diduga karena kelelahan saat mencoba menyelamatkan anak-anak PAUD yang ikut terbawa arus Sungai Bogowonto.

oleh Andrie Harianto diperbarui 11 Mar 2018, 14:50 WIB

Liputan6.com, Purwerejo - Suasana duka menyelimuti keluarga Pratu Randi Suryadi, anggota TNI yang menjadi korban terperosoknya Tank TNI di Sungai Bogowonto, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Minggu (11/3/2018), proses pemakaman almarhum digelar secara militer. Jenazah Pratu Randi Suryadi dimakamkan di tempat pemakaman keluarga di Dusun Cipasir, Desa Cisempur, Jatinangor.

Almarhum meninggal dunia di rumah sakit diduga karena kelelahan saat mencoba menyelamatkan anak-anak PAUD yang ikut terbawa arus Sungai Bogowonto.

Sementara itu, jenazah Kepala Sekolah Taman Kanak-kanak dan PAUD, Iswandari, korban tank tenggelam, kini masih disemayamkan di rumah duka di Kelurahan Sindurjan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Rencananya jenazah korban akan dimakamkan Minggu (11/3) siang. Hingga saat ini sejumlah anggota TNI dan kerabat terus berdatangan ke rumah korban.

"Saya tidak ada firasat apapun, namun pada saat beliau akan berangkat, saya seperti agak berat untuk melepas beliau tugas. Cuman itu saja yang saya rasakan," kata Iman Nahrudin, suami korban.

Sabtu (10/3) siang, satu unit tank milik Batalyon Infantri 412 yang mengangkut personel TNI dan siswa Taman Kanak-kanak dan PAUD dalam acara outbond, terperosok ke Sungai Bogowonto lantaran kondisi tanah jalanan yang labil.

Akibat kecelakaan, satu personel TNI serta seorang kepala taman kanak-kanak meninggal dunia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya