Liputan6.com, Jakarta - Alih-alih melakoni satu pekerjaan seumur hidup, kini, wajar jika seseorang memiliki portofolio dengan beragam karier.
Berganti karier telah menjadi norma baru dan orang semakin banyak yang mengubah kariernya pada usia berapapun, termasuk yang mulai masuk usia senja.
Baca Juga
Advertisement
Sejumlah penelitian menunjukkan terjadinya peningkatan jumlah karyawan berusia lebih dari 50-an -- mengikuti tren terkini dan memanfaatkan peluang yang menyertainya.
Bagi Anda -- dari segala usia apapun -- yang berpikir untuk beralih karier, ini 7 tips yang mungkin bermanfaat, seperti Liputan6.com kutip dari Australiaplus (12/3/2018).
4 Alasan Pertama
1. Tentukan Alasan
Apakah Anda termotivasi oleh uang? Rekan-rekan yang menyebalkan? Bos yang buruk? Mengejar mimpi?
Mendefinisikan motivasi Anda akan membantu Anda menentukan apakah Anda memerlukan perubahan karier sepenuhnya untuk memperbaiki masalah, atau apakah sebuah peran baru mungkin akan cukup. Ini juga akan membantu Anda mengingat apa yang Anda cari saat mengevaluasi sebuah tugas dan posisi baru.
2. Bertanya ke Diri Sendiri
Tanyakan pada diri Anda apa yang Anda sukai, di mana letak kekuatan Anda dan apa yang memotivasi Anda. Peran apa yang memenuhi nilai-nilai mendasar Anda?
Hal itu berguna dalam menentukan karier apa yang tepat bagi Anda selanjutnya.
3. Teliti Secara Seksama karier Baru Anda
Teliti pekerjaan apa yang ada di luar sana yang bisa memuaskan diri sejati Anda.
4. Kumpulkan Informasi
Bicaralah dengan para profesional dari bidang karier (yang anda minati) tentang seperti apa sebenarnya yang ditawarkan oleh pekerjaan atau industri baru yang anda sasar.
LinkedIn misalnya, adalah salah satu aplikasi yang tepat untuk mendapatkan saran alternatif semacam itu.
Advertisement
3 Alasan Lainnya
5. Dapatkan Opini yang Terpercaya
Seorang profesional karier berkualifikasi akan dapat membantu Anda berusaha melewati pilihan-pilihan Anda dan memberikan kerangka kerja untuk melangkah lebih jauh ke depan.
6. Identifikasi Kemampuan Anda
Sesuaikan resume dan aplikasi Anda dengan peran baru yang anda inginkan. Ini bisa menjadi tantangan tapi kuncinya adalah menyoroti keterampilan dan prestasi yang dapat dipindahtangankan.
7. Ambil Risiko
Menaklukan rasa takut akan hal yang tidak diketahui sangat penting dalam beralih profesi ke bidang karier manapun. Jika Anda telah melakukan penelitian dan memastikan Anda berubah karena alasan yang benar, inilah saatnya mengambil lompatan berikutnya.
Masih Tak Tahu Harus Apa?
Bahkan jika Anda tidak tahu apa yang ingin Anda lakukan, menemui pelatih karier akan membantu Anda menemukan arah baru Anda.
Mereka ahli dalam memahami bagaimana gairah dan atribut Anda akan mengarah pada karier yang akan membuat anda merasa utuh.
Mereka juga akan memberi tahu Anda langkah-langkah apa yang harus diambil dan berapa lama kemungkinan proses perjalanan itu berlangsung.
Jadi mengapa bertahan di tempat anda bekerja sekarang ini jika tidak membuat hati Anda bahagia?
Lakukan tindakan, bicaralah dengan orang-orang yang tahu dan habiskan waktu berharga Anda untuk melakukan apa yang Anda cintai.
Kalau Gagal?
Rasa takut akan kegagalan sering menghentikan kita untuk mencoba. Banyak orang sukses mengalami kegagalan dalam prosesnya, tapi aturan utama kewiraswastaan adalah merayakan kegagalan Anda, karena itu membantu Anda memahami apa yang tidak boleh dilakukan.
Baca Juga
Top 3 Islami: Kisah Sunan Drajat Diselamatkan Ikan Cucut di Tengah Laut, Pendidikan Tinggi tapi Sulit Dapat Pekerjaan, Nasihat Buya Yahya
Pendidikan Tinggi tapi Belum Dapat Pekerjaan? Ini Nasihat Buya Yahya dan Amalan Doa Cepat Kerja
Tempat Kerja Tak Ada Mushola jadi Alasan Tidak Bisa Sholat, Ini Kata UAH dan Pandangan Prof Quraish Shihab
Advertisement