Liputan6.com, Denpasar - Teka-teki penyebab kematian pendiri Matahari Departement Store, Hari Darmawan dijawab oleh keluarga. Jika sebelumnya juru bicara Taman Wisata Matahari menduga Hari Darmawan terpeleset dan terjatuh ke arus deras Sungai Ciliwung, keluarga memberi keterangan berbeda.
Juru bicara keluarga, Roy Nicholas Mandey, menjelaskan jika pihak keluarga menyakini serangan jantung mendadak adalah penyebab awal pria 77 tahun itu terjatuh ke Sungai Ciliwung yang tengah berarus deras.
"Beliau diperkirakan terkena serangan jantung yang kemudian terjatuh dan ditemukan meninggal dunia di pinggir sungai yang terletak di belakang vila faforit beliau di Megamendung, Bogor," kata Roy di Rumah Duka Kertha Semadi Blok VIP di Jalan Cargo Raya, Ubung Kaja, Denpasar, Minggu (11/3/2018).
Baca Juga
Advertisement
Hanya saja, Roy menampik jika Hari Darmawan memiliki riwayat penyakit jantung. Namun, menurut dia, siapa saja bisa terkena serangan penyakit mematikan itu secara seketika tak mengenal usia dan lokasi.
Di sisi lain, keluarga menjelaskan jika sejak beberapa hari belakangan Hari Darmawan memang mengeluhkan kondisi kesehatannya.
"Beberapa hari belakangan beliau memang mengeluh tidak enak badan," tuturnya.
Saat ini, jenazah Hari Darmawan disemayamkan di Rumah Duka Kertha Semadi. Rencananya, jasad mendiang Hari akan dikremasi pada Rabu 14 Maret 2018. Sebelumnya, jasad Hari Darmawan ditemukan di pinggir Sungai Ciliwung, Bogor pada Sabtu pagi setelah dinyatakan hilang sejak Jumat malam.
Mengeluh Sakit
Di sisi lain, keluarga menjelaskan jika sejak beberapa hari belakangan Hari Darmawan memang mengeluhkan kondisi kesehatannya.
"Beberapa hari belakangan beliau memang mengeluh tidak enak badan," tuturnya.
Saat ini, jenazah Hari Darmawan disemayamkan di Rumah Duka Kertha Semadi. Rencananya, jasad mendiang Hari akan dikremasi pada Rabu 14 Maret 2018. Sebelumnya, jasad Hari Darmawan ditemukan di pinggir Sungai Ciliwung, Bogor pada Sabtu pagi setelah dinyatakan hilang sejak Jumat malam.
Advertisement