Liputan6.com, Gdansk - Egy Maulana telah resmi bergabung dengan klub Polandia, Lechia Gdansk. Pria berusia 17 tahun tersebut menyepakati kontrak berdurasi tiga tahun.
Dalam situs resminya, Lechia Gdansk mengakui, klub sudah lama memantau bakat Egy Maulana. Pemain Timnas Indonesia ini sempat mengikuti trial di klub Prancis, Saint-Etienne.
Baca Juga
Advertisement
Tak hanya itu, Lechia Gdansk menambahkan, mereka tertarik kepada Egy Maulana setelah ada pemberitaan dari media Inggris, The Guardian. Egy Maulana masuk dalam daftar 100 pemain muda berbakat.
"Pada tahun 2017, Egy Maulana Vikri diakui oleh surat kabar Inggris, The Guardian sebagai salah satu dari 60 pemain muda berbakat di dunia," bunyi pernyataan resmi klub.
Lechia Gdansk juga membahas soal performa Egy Maulana bersama Timnas Indonesia, baik di junior hingga senior.
"Dia sempat ikut serta turnamen sepak bola bergengsi di Toulon, Prancis. Ketika itu, dia berhasil menjadi pemain terbaik."
"Egy Maulana juga sempat tampil di timnas senior Indonesia. Pada Desember 2017, dia melakukan debutnya dalam pertandingan persahabatan melawan Brunei. Total, dia sudah mencatatkan tiga penampilan bersama timnas senior Indonesia."
Pemain Asia Tenggara Pertama
Sementara itu, Direktur Olahraga klub, Janusz Melaniuk mengaku, Egy Maulana menjadi pemain asal Asia Tenggara pertama yang dipinang dalam sejarah Lechia Gdansk.
"Ini sesuatu yang baru buat Lechia, karena kami belum pernah punya pemain dari Asia Tenggara. Kami hari ini melihat begitu banyak dukungan dari fans di Indonesia. Ini akan menjadi tantangan besar buat kami, tapi kami sudah melakukan persiapan untuk ini," tuturnya.
Advertisement
Banyak Masjid
Maulana memilih Lechia Gdansk sebagai klubnya di Eropa dengan alasan di Polandia banyak masjid. Dia tidak mau meninggalkan ibadahnya sebagai umat Muslim.
"Pilihan pertama itu mesjid. Saya lihat agamanya di sana seperti apa. Terlebih lagi di Eropa banyak rasis," ujar pemain Timnas Indonesia U-19 tersebut.
"Saya ingin nyaman dan mendapat kesempatan bermain. Ini pilihan pribadi saya dan keluarga. Di sana (negara yang dituju Egy Maulana) banyak masjidnya," katanya.