Gus Ipul Siap Kembangkan Olahraga Pacuan Kuda di Jatim

Tak kalah dengan para penonton, tampak di tribun VIP, Gus Ipul ikut menyemangati para joki yang beradu pacu menjadi pemenang.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 12 Mar 2018, 08:34 WIB
Gus Ipul memberikan piala dalam lomba pacuan kuda (Liputan6.com/ Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Blitar - Ada yang menarik dalam safari calon Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) di Blitar, Minggu, 11 Maret 2018. Usai melihat salah satu desa wisata di Blitar, Gus Ipul mendatangi Gelanggang Pacuan Kuda Kikis Tunggurono, Kendalrejo, Talun, Blitar.

Ditemani Ketua Umum Pengurus Provinsi Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia Jawa Timur Muhammad Ru'i, Gus Ipul menyaksikan Gelaran Kejuaraan Pacuan Kuda Tingkat Nasional Jatim Derby.

Dalam kesempatan itu, Gus Ipul menyaksikan tiga race terakhir. Di antaranya, Kelas B Sprint 1.200 meter dengan hadiah Rp 8 juta, Kelas A Terbuka 2.000 meter berhadiah Rp 10 juta, dan Kelas A Sprint 1.300 meter berhadiah Rp 8 juta.

Tak kalah dengan para penonton, tampak di tribun VIP, Gus Ipul ikut menyemangati para joki yang beradu pacu menjadi pemenang.

Di akhir perlombaan, Gus Ipul dipersilakan untuk memberikan hadiah sekaligus penghargaan bagi para pemenang di tiga race tersebut.

Menurut Gus Ipul, pacuan kuda menjadi salah satu sarana olahraga dan hiburan yang diminati oleh masyarakat Jawa Timur. Selain itu, dari ajang pacu kuda ini banyak joki andal dari Jawa Timur yang berkompetisi hingga tingkat nasional.

"Tak hanya itu, ke depan juga kita akan terus kembangkan, sehingga dapat berdampak di sektor lainnya seperti pariwisata. Saya harapkan event seperti ini dapat mendongkrak wisatawan Nusantara kita, bahkan wisatawan mancanegara," tutur Gus Ipul.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Program Lainnya

Gus Ipul. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Di samping itu, Gus Ipul bersama Puti Guntur Soekarno mencanangkan beberapa program yang memang difokuskan untuk mendorong tiap daerah mengoptimalkan potensi tiap daerahnya.

Dimulai dari Tebar Jala, dengan mendorong pertumbuhan ekonomi sesuai kearifan lokalnya masing-masing. Dan juga Seribu Desa Wisata (Seribu Dewi), mendorong munculnya desa-desa wisata, dengan tujuan mendorong pula tersedianya lapangan pekerjaan dan kesejahteraan masyarakat desa.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya