Janji Khofifah Saat Kunjungi Perajin Reog Ponorogo

Ribuan warga Desa Sumoroto, Kecamatan Kauman, Ponorogo antusias menyambut Calon Gubernur (Cagub) Khofifah Indar Parawansa.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 12 Mar 2018, 08:43 WIB
Khofifah Indar Parawansa menyambangi perajin Reog Ponorogo (Liputan6.com/ Dian Kurniawan0

Liputan6.com, Ponorogo - Ribuan warga Desa Sumoroto, Kecamatan Kauman, Ponorogo, Jawa Timur antusias menyambut Calon Gubernur (Cagub) Khofifah Indar Parawansa. Mereka terlihat meminta swafoto dengan cagub nomor urut satu ini.

"Reog itu merupakan kesenian yang mendunia, Ponorogo punya aset berskala internasional," tutur Khofifah saat di lokasi, Minggu 11 Maret 2018.

Khofifah pun mengaku jika terpilih ia akan segera membuat reog dan monumen Bantarangin sebagai cagar budaya.

"Bantarangin dan reog itu tidak bisa dipisahkan, pencetus reog Raja Kelonosewandono dulu kerajaannya bernama Bantarangin, letaknya di desa Sumoroto ini," jelas dia.

Mantan Menteri Sosial ini menambahkan, saat ini reog diakui oleh negara tetangga dan diakui sebagai kebudayaannya. Reog Ponorogo ini pun sudah dalam proses registrasi untuk masuk ke dalam warisan budaya Unesco.

"Saya harap yang didaftarkan tidak cuma reognya saja, tapi juga tariannya, gerakannya reog serta topengnya, semua harus didaftarkan," ujar Khofifah.

Khofifah pun mengingatkan pemerintah harus menjaga dan melestarikan reog.

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Pujian untuk Reog

Saat kunjungannya, Khofifah tidak hanya datang namun juga sesekali bertanya ke perajin reog bagaimana proses pembuatan reog, bahan apa saja yang digunakan bahkan ia pun tak segan datang ke dalam rumah perajin.

"Ada topeng Bujangganong khas Ponorogo, warna merah dengan hidung menjulang dan matanya besar," imbuh dia.

Khofifah pun menyambut baik seluruh warga Desa Sumoroto yang melestarikan pembuatan reog serta berbagai pernak – pernik kesenian khas Ponorogo ini. Salah satu perajinnya, Bonarianto bahkan disanjung. Pasalnya, perajin reog ini bukan untuk bisnis semata. Namun memerlukan olah rasa dan asih yang memunculkan kearifan.

"Sebagai generasi penerus punya kewajiban melestarikan untuk melindungi, khususnya reog yang sudah mendunia. Ponorogo punya aset berskala internasional dan asal usul reog ini dari Sumoroto," pungkas Khofifah.

Tokoh Budaya Reog Ponorogo Bantarangin, Ahmad Tobroni Torjo, berharap Khofifah kelak memperhatikan nasib budaya reog. Dia juga berharap Khofifah menjadikan Ponorogo sebagai salah satu daerah tujuan wisata. 

"Saya ini bu sudah tua. Saya kepingin saya terus berdoa mudah-mudahan ibu Khofifah berhasil. Lalu nanti yang dulu dicanangkan Bupati saya Soebarkah Potra Hadiwirjo mudah-mudahan punya daerah wisata. Hanya itu harpan saya. Semuanya berdoa mudah-mudahan bu Khofifah mendapat kemurahan Tuhan," ucap Tobroni.

Tobroni menuturkan sejak lama menjadi jemaah Nahdlatul Ulama. Dia yakin kali ini Khofifah sukses jadi Gubernur Jawa Timur.

"Mudah-mudahan. Saya itu sudah tua dari tahun 1955 saya sudah ikut pilih partai Nahdlatul Ulama bu. Untuk kali ini, kalau seluruhnya kompak dan tidak dizalimi lagi, Bu Khofifah Insyaallah jadi," tuturnya.

Sementara itu, Khofifah menyebutkan akan memprioritaskan 51 titik wisata di Jawa Timur. Termasuk membangun infrastruktur demi kemudahan masyarakat untuk akses menuju poin wisata tersebut.

"Melestarikannya menjadi penting, memperhatikan senimannya. Menjadi penting antara produk seni dan seniman. Antara produk Budaya da budayawan harus menjadi satuan yang keterkaitan," tuturnya.

Komitmen Khofifah mengembangkan budaya tercantum dalam Nawa Bhakti Satya ke-9, Jatim Harmoni. Poin tersebut menegaskan pasangan Khofifah akan memperhatikan budaya lokal dengan membangun akses dan memberdayakan masyarakat lokal.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya