Liputan6.com, Miami - Sebuah klub malam di Miami, Amerika Serikat terpaksa kehilangan lisensinya akibat kehadiran seekor kuda di tempat hiburan tersebut.
Dikutip dari laman BBC, Senin (12/3/2018), sebuah video yang beredar di media sosial menunjukkan ada seorang wanita berpakaian minim (penghibur di klub) yang menunggangi kuda.
Di tengah kerumunan pengunjung klub yang sedang asik bergoyang, kuda itu di tampilkan dan dijadikan aksesoris penghias tempat hiburan.
Baca Juga
Advertisement
Parahnya, kepala kuda itu dipaksa menunduk dan si wanita merosot dari punggung ke kepala hewan itu. Karena atraksi tersebut, pihak pengelola klub harus menanggung akibatnya.
Mereka kehilangan lisensi atau izin menjalani usaha karena melakukan tindak kekejaman terhadap hewan yang bisa membahayakan keamanan publik.
Polisi di Miami, Amerika Serikat men-tweet bahwa pihaknya telah melacak keberadaan kuda tersebut dan melakukan pemeriksaan dugaan pelanggaran yang dilakukan klub malam di wilayah itu.
Jimmy L. Morales, Manager Kota untuk Pantai Miami mengatakan, "Saya merasa jijik dan tersinggung karena ada pihak yang melakukan tindakan seperti ini."
"Tindakan kekejaman terhadap hewan adalah hal yang menjijikkan dan keji," tambahnya.
Sementara itu, pemilik klub mengatakan bahwa ia tak mengetahui akan adanya rencana aksi tersebut. Aksi semacam ini sebelumnya pernah menjadi tren pada tahun 1977.
Kala itu seorang wanita bernama Bianca Jagger melakukan tindakan sama yaitu menunggani kuda di sebuah klub malam New York Studio 54.
Saat ini, lisensi atau izin usaha telah dicabut. Tetapi, polisi masih menyelidiki kasus ini lebih lanjut untuk menemukan apakah ada bentuk pelanggaran lainnya.
Nakul Mishra, Si Peracun Anjing dari India
Ada banyak kasus kekerasan dan kekejaman terhadap hewan. Salah satunya, pernah terjadi di India pada 2016 lalu.
Pada saat itu, polisi di Delhi, India, menangkap seorang pembunuh anjing. Pria itu tertangkap basah melalui rekaman video tengah meracun hewan-hewan malang tersebut.
Selain itu, Nakul Mishra (28), juga secara brutal memukuli anjing-anjing itu.
Saat video itu muncul untuk pertama kali, polisi membentuk sebuah satuan tugas untuk menemukan Mishra. Mereka dengan susah payah menyisir ribuan rumah kontrak dan mencari dari pintu ke pintu untuk memburu pria itu.
Akhirnya, mereka berhasil menyudutkan Mishra dan menangkapnya di rumahnya.
Ketika ditanya mengenai motif, Mishra beralasan ia mengalami depresi karena hubungan yang gagal, kematian anjingnya sendiri, dan kehilangan pekerjaan.
Polisi mengatakan, Mishra melukai tiga anjing dewasa dan membunuh seekor anak anjing. Aparat penegak hukum juga berencana untuk menjatuhkan Mishra hukuman penjara serta konseling psikologis.
Advertisement