Pesan dari Keluarga untuk Egy Maulana Vikri di Polandia

Keluarga berharap Egy Maulana Vikri selalu ingat dengan Tuhan.

oleh Muhammad Adiyaksa diperbarui 12 Mar 2018, 13:15 WIB
Keluarga berharap Egy Maulana Vikri selalu ingat dengan Tuhan. (Dok Lechia)

Liputan6.com, Jakarta Egy Maulana Vikri untuk sementara harus berpisah dari keluarganya. Di usianya yang baru berusia 17 tahun, siswa Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Ragunan, Jakarta Selatan itu tengah menjalani cita-citanya bermain di Eropa.

Ya, Egy menuntaskan impiannya untuk berkarier di Benua Biru. Personel Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-23 ini bergabung dengan Lechia Gdansk, klub kasta teratas Liga Polandia.

Keluarga Egy yang menetap di Medan, Sumatera Utara, menyambut kepindahan sang anak dengan sederhana. Tidak ada perayaan apa pun. Yang ada, Egy terus didoakan supaya sukses sebagai perantau di negeri orang.

“Kalau dari keluarga, semoga Egy sukses di sana dan bisa membanggakan orangtua serta Indonesia,” buka Ayahanda Egy, Syarifudin, melalui perantara saudara laki-laki Egy, Yusrizal Muzakki kepada Liputan6.com, Senin (12/3/2018).

Ada satu pesan yang terus diingatkan keluarga kepada Egy. Sang anak jangan sampai meninggalkan ibadah salat. "Jangan lupa salat kepada Egy. Kerja lebih keras lagi dan semoga sukses,” papar Syarifudin.


Dikontrak 3 Musim

Selamat datang Egy Maulana Vikri di Lechia Gdansk. (Bola.com/Dody Iryawan)

Egy membubuhkan tanda tangan kontrak berdurasi tiga musim di Lechia. Eks jebolan Timnas U-19 ini akan mengenakan seragam bernomor punggung 10.

Meski telah secara resmi bergabung, Egy tidak akan bermain untuk timnya itu sampai usianya genap 18 tahun pada 7 Juli 2018. Pasalnya, FIFA melarang setiap klub untuk memainkan pemain yang datang dari luar Eropa sebelum berumur 18 tahun. Itu berarti, Egy baru akan merumput bersama tim berjuluk The Stripes ini pada musim depan.

Egy bakal kembali bertolak ke Tanah Air pada 12 atau 13 Maret 2018. Usai tiba, Egy akan melakukan konferensi pers terkait kepindahannya ke Lechia.


Tidak Ada Barang Kesayangan

Biasanya, setiap orang yang merantau jauh ke negeri orang, selalu membawa benda kesayangan. Menurut keluarga, Egy tidak memiliki kebiasaan seperti itu.

“Kalau untuk Egy, dia tidak punya hal seperti itu,” tutup Syarifudin.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya