Terkejar Juventus, Pelatih Napoli Marah

Napoli hanya bermain imbang 0-0 melawan Inter Milan.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Mar 2018, 13:00 WIB
Pemain Napoli, Raul Albiol menarik jersey pemain Inter Milan, Borja Valero saat berebut bola dalam lanjutan Serie A di Giuseppe Meazza, Senin (12/3). Inter Milan dan Napoli harus puas berbagi angka dengan skor akhir 0-0. (AP/Luca Bruno)

Liputan6.com, Milan - Napoli tergusur oleh Juventus dari puncak klasemen Serie A usai bermain imbang 0-0 melawan Inter Milan, di Stadion San Siro, Minggu (11/3/2018). Ini merupakan kali pertama I Partenopei lengser ke peringkat dua setelah memuncaki klasemen selama 11 pekan.

Di pertandingan lain, Juventus sukses menekuk Udinese 2-0 di Stadion Allianz. Dybala memborong dua gol pada laga tersebut.

Celaka bagi Napoli, I Bianconeri masih memiliki tabungan satu pertandingan, yakni melawan Atalanta yang akan dimainkan pada Kamis (15/3/2018). Jika menang, mereka akan tertinggal empat angka bersih dari rivalnya itu.

Pelatih Napoli, Maurizio Sarri, menunjukkan ekspresi tak senang saat disinggung soal hal ini usai laga melawan Inter Milan. Ia bahkan marah ketika disebut bahwa peluang Napoli merengkuh Scudetto musim ini telah sirna.

“Saya tidak sepakat kalau dikatakan bahwa Napoli sudah menyerah. Kami menampilkan performa yang kuat di arena sulit melawan tim yang ketika masa pramusim disebut-sebut akan berada di atas kami (Inter Milan). Kami bermain bagus selama musim ini, sampai-sampai orang mengharapkan hal yang tak realistis,” ujar Sarri kepada Mediaset Premium.

“Kalau Anda terus menanyai saya soal Juventus, saya akan pergi saja. Karena malam ini pertandingan antara Inter-Napoli dan tak ada hubungannya dengan Juventus,” ucap Sarri berang.


Bukan Klub Kaya

Pemain Inter Milan, Stevan Jovetic berebut bola dengan pemain Napoli, Mario Rui dalam lanjutan Serie A di Giuseppe Meazza, Senin (12/3). Inter Milan dan Napoli harus puas berbagi angka dengan skor akhir 0-0. (AP/Luca Bruno)

Tanda-tanda Napoli bakal jatuh dari puncak klasemen mulai terlihat sejak pekan lalu. Bermain di kandang sendiri di San Paolo, Marek Hamsik dan kawan-kawan tumbang 2-4 dari AS Roma.

Di sisi lain, Juventus terus meraih kemenangan demi kemenangan di setiap laga. Meski demikian, Sarri tidak lantas menyerah memburu Scudetto musim ini.

“Kalau Juventus menang di setiap pertandingan di sisa musim, maka kami hanya bisa bertepuk tangan dan mengangkat topi kami untuk mereka. Kami bukan klub terkaya di Italia, tapi kami bisa terus menekan mereka. Apa kami yakin bisa merebut Scudetto? Kami tetap yakin bahwa kami bisa mengerahkan kemampuan terbaik kami,” kata Sarri.


Optimisme Pemain

Pemain Inter Milan, Miranda berebut bola dengan pemain Napoli, Dries Martens dalam lanjutan Serie A di Giuseppe Meazza, Senin (12/3). Inter Milan dan Napoli harus puas berbagi angka dengan skor akhir 0-0. (AP/Luca Bruno)

Optimisme juga dilontarkan para penggawa Napoli. Bek Kalidou Koulibaly, misalnya, yakin kalau segalanya masih bisa terjadi di sisa musim yang masih menyisakan 10 pertandingan lagi.

“Kami berada di jalur yang benar dan hanya perlu meneruskan jalan kami. Siapa pun yang tidak yakin tidak akan bertahan di ruang ganti karena jalan masih panjang,” katanya.

Adapun, winger Lorenzo Insigne meminta rekan-rekannya untuk tidak panik atas ketertinggalan poin dari Juventus.

“Banyak pembicaraan yang menekan kami. Namun, kami hanya akan fokus pada diri kami dan performa kami. Tim terbaik akan berakhir di puncak. Selagi secara matematis gelar juara masih bisa dijangkau, kami akan tetap berjuang dengan kepala tegak,” katanya. (Abul Muamar)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya