Jalan Ambles, Jalur Tasikmadu - Kebakkramat Terputus

Kondisi kian dramatis karena air Sungai Ngaglik meluap melalui patahan jalan ke Kedung Dermo, Jawa Tengah.

Oleh KRJogja.com diperbarui 12 Mar 2018, 17:30 WIB
Kondisi jalam ambrol di Desa Kaling Tasikmadu. (KRJogja/Abdul Alim)

Karanganyar - Jalur utama penghubung Tasikmadu-Kebakkramat di Desa Kaling, Tasikmadu, Karanganyar, terputus, Senin (12/03/2018) dini hari. Penggal jalan aspal itu ambles seluruhnya. Material aspal berukuran panjang 25 meter dan lebar 5 meter itu ambles kemudian terempas ke Kedung Dermo di bawahnya.

"Sebelumnya muncul retak-retak di bahu jembatan. Kemungkinan jalan ambles pukul 02.00 WIB. Untungnya enggak ada yang lewat," kata Koordinator SAR Senkom Mitra Polri di Tasikmadu, Paiman kepada KRJogja.com di lokasi.

Kondisi kian dramatis karena air Sungai Ngaglik meluap melalui patahan jalan ke Kedung Dermo. Diperkirakan, rembesan air yang masuk ke bawah aspal merusak fondasi jalan. "Hujannya semalam suntuk cukup deras," katanya.

Guna menghalau warga mendekati area rawan longsor susulan, pita kuning dibentangkan mengelilingi area itu. Akibat jalan ambles, lalu lintas dari Kebakkramat menuju Tasikmadu maupun sebaliknya terputus.

Warga dapat menggunakan jalur memutar sejauh lima kilometer rute Wonolopo-Malanggaten.

Baca berita menarik lainnya dari KRJogja.com di sini.

 


Jalan Darurat

ilustrasi ambles

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) Karanganyar Edhy Sriyatno mengatakan segera membuatkan jalan darurat untuk membuka akses, mengeringkan genangan air di sungai Ngaglik dan membersihkan sumbatan sampah di gorong-gorong. Selanjutnya mengusulkan biaya pembuatan jalan baru bersumber rehabilitasi dan rekonstruksi (RR) bencana alam yang dicairkan mendahului perubahan APBD 2018.

"Maksimal dua pekan jalan darurat sudah jadi. Membuat perkerasan di ladang tepi jalan ambrol. Minimal kendaraan roda dua dan mobil pribadi bisa lewat dulu," katanya.

Ia belum menghitung kebutuhan total pemulihannya. Rencananya, akan dibangun gorong-gorong anyar. Namun, Edhy tak menjamin hal itu bertahan apabila warga masih membuang sampah sembarangan.

"Pemicunya juga gorong-gorong tersumbat sampah. Air sungainya meluap, membanjiri jalan dan merusak fondasi," katanya.

Kepala Pelaksana Harian BPBD, Bambang Djatmiko mengatakan pembuatan jalan darurat bakal disuplai dana tanggap darurat. "Langsung saya buatkan SK tanggap darurat untuk melangkah segera membuatkan jalan darurat," katanya.

Sementara itu hujan deras berkepanjangan pada Minggu (11/03/2018) menyebabkan beberapa sungai meluap. Puluhan rumah tergenang hingga 1 meter seperti di Dusun Gronong Rt 02/Rw III Desa Pulosari Kebakkramat dan Dusun Sroyo Rt 07/Rw VIII Jaten. Selain itu longsor tebing menimpa rumah warga Dusun Ngeneng, Jatisawit Jatiyoso. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya