Liputan6.com, Bogor - Pendiri Matahari Grup Hari Darmawan ditemukan tewas di Sungai Ciliwung, Desa Jogjogan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, pada Sabtu (10/3/2018).
Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa fisik korban. "Pemeriksaan fisik tidak ada tanda kekerasan akibat orang lain, hanya luka diduga terbentur batu," kata Kapolres Bogor AKBP Andi M. Dicky, Senin (12/3/2018).
Advertisement
Namun, polisi menemukan uang tunai pecahan Rp 100 ribu sebanyak 40 lembar atau sebesar Rp 4 juta di saku celana sebelah kanan Hari Darmawan.
"Uang masih lengkap," kata dia.
Hingga saat ini polisi masih menyelidiki penyebab kematian pengelola Taman Wisata Matahari (TWM) ini.
"Penyelidikan masih berjalan. Sebelas saksi sudah dimintai keterangan. Cuma kita belum memeriksa keluarga korban karena masih berduka," ucap Dicky. Jenazah Hari Darmawan sendiri kini telah diterbangkan ke rumah duka di Bali.
Ditemukan Tim SAR
Pendiri Taman Wisata Matahari sekaligus pemilik Matahari Grup, Hari Darmawan, ditemukan tewas oleh Tim SAR gabungan di aliran sungai Ciliwung, Desa Leuwimalang, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3/2018) sekitar pukul 05.30 WIB.
Sebelum tewas, Hari diketahui mengunjungi vilanya di Desa Jogjogan, Cisarua. Saat itu, Hari ditinggal stafnya untuk menyeduh kopi, Jumat (9/3/2018). Namun setelah kembali, Hari sudah tidak berada di lokasi.
Advertisement