Kisah Mistis dan Keindahan Bawah Laut di Pantai Batu Lubang Sorong

Menyimpan sejumlah kisah mistis, Pantai Batu Lubang Sorong sangat indah. Kisah mistis dan keindahan bertemu di sana.

Oleh KabarPapua.co diperbarui 13 Mar 2018, 00:03 WIB
Pulau kecil dari bagian samping tempat patung batu wanita beserta tiga orang anaknya. (KabarPapua.co/Veydaody)

Sorong - Pantai Batu Lubang merupakan salah satu tempat wisata di Sorong, Papua. Pasir berwarna putih, kontras berdampingan dengan ombak yang berbuih diikuti batu karang berserakan.

Bahkan, pantai ini bisa dikatakan sebagai Tanah Lot-nya Sorong. Wisata Pantai Batu Lubang tak kalah menarik dan sangat cocok untuk dikunjungi.

Pantauan Kabarpapua.co, pantainya tersembunyi di balik bukit menjulang dan menyimpan keindahan tersendiri. Ombak yang tinggi, sangat cocok bagi pemilik hobi selancar. Namun, di balik keindahan Pantai Batu Lubang, masyarakat masih mempercayai ada aura mistis yang sangat kuat di daerah itu.

Pada lokasi Pantai Batu Lubang, ada pulau yang sangat mirip Tanah Lot di Bali. Untuk ke pulau batu kecil harus menyeberang pantai dan bisa dilakukan pada saat air pantai surut. Di saat itulah Pulau Batu menjadi penanda sebuah cerita masa lalu tentang keluarga Suku Moi bermarga Mas yang merupakan pemilik tanah ulayat di Kampung Batu Lubang Pantai.

Hal mistis pertama yakni di pulau batu juga terdapat patung berbentuk sosok manusia, seorang ibu dan ketiga orang anaknya.

Menurut cerita turun temurun seperti yang dikisahkan Frans Osok, tetua adat Kampung Batu Lubang Pantai, sosok perempuan, bermarga Mas yang tinggal di kampung itu pada suatu hari mengambil kepiting di sela-sela batu di tepian pantai. Kepiting yang sudah diambil, lantas dibungkus dengan daun pakis pantai, tumbuhan yang hanya ada di pesisir Pantai Batu Lubang.

Tiba-tiba petir menyambar, air laut bergelombang dan perempuan itu bersama tiga anaknya langsung menjadi patung batu. Hingga saat ini, masyarakat Pantai Batu Lubang meyakini bahwa kepiting di daerah itu tak boleh dibungkus dengan daun pakis.

 

Baca berita menarik lainnya dari Kabarpapua.co di sini.

 


Larangan untuk Wanita Hamil

Pasir di pantainya, biasanya berubah warna jadi hitam. (KabarPapua.co/Veydaody)

Frans menyebutkan hal mistis kedua adalah larangan lainnya yang tak boleh dilakukan di sekitar pantai itu yakni wanita hamil tidak boleh melewati muara pantai dan masuk ke semenanjung Batu Lubang. Jika hal itu dilanggar, percaya atau tidak, pasti ada sebuah kecelakaan yang terjadi.

Hal mistis yang ketiga adanya pasir hitam yang hanya muncul pada saat tertentu. Untuk pasir hitam yang muncul tidak menentu itu, peneliti dari Jakarta menyebutkan bahwa pasir hitam itu tak bisa dilihat setiap saat.

"Biasanya, jika pasir hitam itu muncul, pasir di tepian pantai ini akan berwarna hitam. Tetapi jika tidak muncul, pasir di sekelilingnya tetap berwarna putih," ujar Frans.

 


Keindahan Alam Bawah Laut

Ombaknya, sangat cocok untuk berselancar. (KabarPapua.co/Veydaody)

Terlepas dari cerita mistis yang masih sangat melekat dalam adat dan tradisi masyarakat setempat, Pantai Batu Lubang akan memberikan pengalaman tersendiri bagi para pecinta selancar maupun snorkling.

Di pantai itu, terutama di jajaran batu berserakan yang menjulang tinggi layaknya lukisan pulau tersendiri dalam peta, menyimpan wisata bawah laut yang tak kalah menarik dari Raja Ampat.

Jajaran terumbu karang, maupun biota laut di pantai itu pun masih terjaga dengan baik, sehingga para pecinta alam bawah laut dimanjakan dengan pemandangan menakjubkan.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya