Kritikan Lee Chong Wei untuk Aturan Baru pada All England 2018

Lee Chong Wei mengkritik keputusan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) menerapkan aturan baru servis di turnamen sebesar All England 2018.

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 12 Mar 2018, 16:33 WIB
Tunggal putra Malaysia, Lee Chong Wei. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

- Pebulu tangkis Malaysia, Lee Chong Wei, melayangkan kritikan untuk Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) mengenai aturan servis yang mulai diberlakukan pada All England 2018. Menurutnya, momen penerapan tersebut kurang tepat.

Aturan batasan tinggi servis ini mengharuskan saat pertemuan shuttlecock dan kepala raket (impact), tidak boleh lebih tinggi dari 115 cm. Sebelumnya, tinggi servis disesuaikan dengan dengan antropometri tubuh masing-masing, yaitu di rusuk terbawah.

Kampanye penggunaan aturan servis baru sudah digaungkan BWF sejak awal 2018 dan baru resmi diterapkan pada All England, pada 14-18 Maret 2018. 

"BWF seharusnya memilih turnamen yang lebih kecil untuk menjajal aturan servis itu," kata Lee Chong Wei, seperti dilansir Firstpost, Senin (12/3/2018).  

Lee Chong Wei mengatakan harus menyesuaikan diri dengan aturan baru tersebut. "Jika saya melakukan kesalahan servis di All England. Saya akan bertanya pada wasit tentang bagaimana cara melakukannya dengan benar," imbuh Lee Chong Wei. 

Aturan baru servis bulu tangkis tersebut diprediksi akan menyulitkan pemain-pemain jangkung. Lee Chong Wei berpostur 172 cm, lebih pendek dibanding beberapa pemain papan atas lainnya. Salah satu pemain jangkung yang juga mengecam aturan baru tersebut adalah tunggal putra peringkat satu dunia. Viktor Axelsen, yang berpostur 194 cm. Namun, Axelsen dipastikan bakal absen pada All England 2018 karena masih memulihkan diri dari cedera. 

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya