Liputan6.com, Jakarta Menikah bukan hanya perkara rasa cinta antara Anda dan pasangan saja, namun juga komitmen untuk menjalani segala hal bersama-sama selamanya. Dulu, menikah di usia 20-an adalah sesuatu yang wajar.
Bagaimana dengan saat ini, di saat semakin banyak pasangan yang justru menunda pernikahan? Dilansir dari brides.com, Senin (12/3/2018), penelitian menunjukkan bahwa menunggu untuk menikah akan memberikan Anda kesempatan terbaik, mengapa?
Advertisement
Saat melalui tahap perkembangan, Anda akan mendapatkan kesadaran diri dan pengalaman baru untuk lebih memahami apa yang sebenarnya penting dan membuat diri sendiri merasa bahagia. Masalah terbesar yang selama ini terjadi adalah orang-orang menikah saat mereka sedang berkembang secara terpisah, mendapati diri mereka menginginkan hal yang berbeda saat masih muda.
Usia terbaik untuk menikah
Beberapa ahli juga setuju bahwa menunggu sedikit lebih lama untuk menikah akan membuat hubungan pernikahan itu sendiri lebih langgeng. Namun, bukan berarti hal ini tidak ada kekurangan sama sekali, karena semakin lama menunggu, Anda akan cenderung memilih pasangan yang kurang ideal.
Atau Anda terbiasa melakukan segala hal dengan cara diri sendiri, sehingga mempersempit ruang gerak pasangan untuk melakukan sesuatu. Lantas, adakah batasan usia terbaik untuk menikah?
Advertisement
Usia terbaik untuk menikah
Para ahli percaya bahwa usia terbaik untuk menikah adalah 25 dan seterusnya. 25 tahun adalah tonggak kematangan, sedangkan usia akhir 20-an akan membuat Anda lebih menyadari siapa diri sendiri dan apa yang sebenarnya diinginkan.
Faktanya, kesuksesan atau kegagalan dari hubungan pernikahan ditentukan dari kemampuan setiap pasangan untuk tetap terhubung dan berada di jalur yang sama, entah itu tentang kebutuhan, keinginan, dan prioritas. Di usia berapa Anda ingin menikah?