Liputan6.com, Geneva - Pameran otomotif Geneva Motor Show 2018 menjadi ajang pamer sejumlah pabrikan kendaraan di dunia untuk menampilkan produk terbaru dan masa depan. Tentu saja mereka menghadirkan kendaraan sehingga mampu menarik hati pengunjung.
Dari sekian mobil ditampilkan di Geneva Motor Show kali ini, ternyata ada satu mobil yang cukup menarik perhatian, yaitu Sin S1.
Baca Juga
Advertisement
Hanya saja, merek mobil asal Bulgaria ini memiliki tampang yang berbeda dari umumnya. Bahkan situs online Carscoops menyebut mobil tersebut ugliest atau paling jelek.
Pada dasarnya Sin S1 disebut sebagai mobil yang dapat dikendarai di jalan raya maupun lintasan. Sin Cars sendiri menyebutnya revolutionary street legal racing car atau mobil balap jalanan revolusioner.
Namun yang membedakannya desain mobil ini modular. Artinya, mobil ini seperti bongkar pasang dengan menggunakan satu komponen yang sama.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Masih dilansir Carscoops, konsumen yang membelinya dapat memilih sendiri baik itu mesin, gearbox, interior bahkan body. Selain itu, konsumen juga dapat memilih sendiri apakah mengusung plug-in hybrid, full electric, atau mesin konvensional.
Untuk pilihan mesin plug-in hybrid, dilengkapi baterai 24 kWh, dengan motor listrik yang menghasilkan daya 120 Tk dan mesin 2,0 liter turbocharger bertenaga 255 Tk dan mampu menawarkan jarak tempuh hingga 200 Km.
Jika memilih versi listrik murni, mobil ini memiliki daya 120 Tk, gearbox sequential, dan baterai 24 kWh - 48 kWh. Jarak tempuh EV antara 200-400 Km. Sedangkan untuk mesin konvensional, terdapat dua pilihan yaitu mesin 2,3 liter turbo dan mesin 3,5 liter.
Advertisement
Selanjutnya
Untuk mesin 2,3 liter turbo mampu menghasilkan daya 310 Tk dan torsi 434 Nm, lalu untuk 3,5 liter menyemburkan kekuatan 365 Tk dan torsi 570 Nm
Versi 2,3 liter diklaim mampu berakselerasi dari 0-100 km/jam hanya dalam waktu 2,8 detik, sedangkan versi 3,5 liter membutuhkan waktu 2,5 detik.
Menyoal harga, Sin S1 ditawarkan dengan banderol US$49.900 atau sekitar Rp 676 juta. Rencananya, mobil ini akan masuk jadwal produksi awal 2019 mendatang.