Liputan6.com, New Delhi - Sejumlah wanita di New Delhi, India kembali mendobrak tradisi, dengan bekerja di sebuah perusahaan kargo dan logistik yang kali pertama mempekerjakan kaum hawa di negara itu.
Perusahaan kargo itu adalah lembaga sosial yang mempekerjakan perempuan India dari komunitas miskin, dan melatih mereka untuk mendapatkan kesempatan kerja dengan perusahaan e-commerce besar.
Advertisement
"Tujuan kami untuk memungkinkan perempuan memiliki akses yang sama ke ruang publik. Tujuan kedua adalah guna meningkatkan partisipasi wanita dalam angkatan kerja dan juga menantang norma gender yang selama ini diyakini," kata seorang pejabat perusahaan seperti dikutip dari Al Arabiya, Senin (12/3/2018).
Dengan memilih bekerja sebagai kurir, seorang perempuan bernama Rinki bergabung dengan sesama wanita India yang tengah berusaha memecahkan hambatan gender dalam dunia kerja.
"Orang cenderung mengatakan bahwa anak perempuan harus mengelola rumah tangga. Saya tidak setuju dengan teori ini ... Saya suka pergi keluar. Dalam pekerjaan ini, saya bisa melakukan perjalanan keliling kota," ujar Rinki.
Perusahaan tempatnya bekerja mengajarkan pelatihan dalam empat modul kepada kurir perempuan di India. Yakni ilmu bela diri, logistik, komunikasi, dan mengendarai sepeda motor.
Pilot Jet Wanita Pertama
Belum lama ini, seorang perempuan juga memecahkan rekor menjadi pilot wanita India pertama yang menerbangkan sebuah pesawat jet tempur solo. Pihak angkatan udara mengatakan bahwa Avani Chaturvedi, perempuan 24 tahun itu menerbangkan Bison Mig-21 selama 30 menit.
"Ini adalah pemecahan rekor," ujar juru bicara Anupam Banerjee kepada BBC, yang dikutip 23 Februari 2018.
Avani Chaturvedi menjadi satu dari tiga pilot tempur wanita pertama yang dilantik angkatan udara India.
Angkatan udara India kemudian mengunggah foto Chatuverdi tengah berdiri di samping pesawat setelah penerbangannya pada Senin, 19 Februari.
Berita tentang penerbangan tersebut baru dipublikasikan pada Kamis, 22 Februari.
Chaturvedi lulus pada Juni 2016 bersama dua wanita lainnya, Bhawana Kanth dan Mohana Singh, yang juga akan melakukan penerbangan yang sama segera sebagai bagian dari pelatihan mereka.
Banerjee mengatakan, angkatan udara berkomitmen untuk menciptakan "lapangan bermain tingkat tinggi".
"Ini satu langkah lagi menuju komitmen itu," ia menambahkan.
Sebelum 2016, wanita hanya menguasai 2,5 persen angkatan bersenjata India. Umumnya mereka bekerja pada sektor non-tempur.
Negara tetangganya, Pakistan memiliki sekitar 20 pilot tempur wanita. Angkatan Udara Pakistan (PAF) mulai melantik perempuan untuk bertempur pada 2006.
Advertisement