KPU: 4 Peserta Pilkada Jabar Siap Ikuti Debat Kandidat

KPU Jawa Barat menggelar debat kandidat Pilkada Jabar 2018 di Sabuga, Kota Bandung, Senin 12 Maret 2018. Debat tersebut akan diikuti oleh empat pasangan cagub dan cawagub dalam Pilgub Jabar 2018 yaitu, Ridwan

oleh Lizsa Egeham diperbarui 12 Mar 2018, 19:30 WIB
Pengundian nomor urut empat paslon di Pilkada Jabar 2018 (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat menggelar debat kandidat calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar 2018 di Sabuga, Kota Bandung, Senin (12/3/2018). Debat tersebut akan diikuti oleh empat pasang peserta Pilkada Jabar 2018 yaitu, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum, Deddy Mizwar- Dedi Mulyadi, Tubagus Hasanuddin- Anton Charliyan, dan Sudrajat-Ahmad Syaikhu.

"Saya kira besok (hari ini) debat kandidat pertama ada dua hal yang dipersiapkan. Pertama, fisiknya yaitu panggung dan semacamnya serta semua kandidat sudah siap hadir," ujar Ketua KPU Jabar Yayat Hidayat ditemui di Sabuga, Kota Bandung, Minggu 11 Maret 2018.

Terkait dengan materi pertanyaan pada para kandidat, Yayat mengaku sudah menyiapkan materi yang diajukan kepada paslon dalam debat kandidat di Pilgub Jabar. Tim perumus materi terdiri dari para guru besar dan dosen senior dari berbagai disiplin ilmu dan keahlian dari IPB, Unpar, Unisba, UI, UPI, Unpad, dan UIN SGD.

"Materi pertanyaan terkait hukum, politik, ekonomi dan pemerintahan daerah. Itu dirumuskan oleh 18 orang dari kalangan profesor, doktor, guru besar dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di Jabar," tutur Yayat.

Yayat mengatakan KPU telah menyebar 1.400 undangan untuk debat kandidat pertama ini. Sebanyak 800 undangan di antaranya untuk tim pendukung masing-masing paslon Pilkada Jabar.

"Jadi masing-masing tim pendukung pasangan calon 200 orang. Sisanya dari pejabat pemprov, bupati/wali kota kota, DPRD, tokoh masyarakat, anggota KPU kabupaten/kota dan KPU provinsi," jelas dia.

Selain itu, guna mengantisipasi keamanan dan ketertiban, KPU sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian.

"Kita koordinasi dengan kepolsiian agar proses keluar masuk orang tertib dan tidak kurang suatu apapun yang tidak kita inginkan," tandas dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya