Liputan6.com, Jakarta Band beraliran Grunge, Dualisme akhirnya mengeluarkan album perdana mereka. Sebelumnya, mereka hanya mengeluarkan single di tahun 2009. Haris (vokal/gitar), Ezil (bass), dan Aran (drum) mengaku optimis album mereka bisa diterima oleh para penggemar musik Grunge.
Album perdana Dualisme yang diberi nama Bodo Amat berisikan 9 lagu. Hampir semua lagu di album ini kental dengan musik alternative rock dan grunge. Maklum saja, setiap kali manggung, mereka mengaku terinspirasi dari band Nirvana.
Soal albumnya, Dualisme mengaku lagu-lagu mereka berkisah soal kehidupan sehari-hari dan juga kehidupan sosial. Menurut mereka, tema tersebut dinilai sangat fleksibel. Oleh karena itu, pendengar bisa mengartikan sendiri lirik yang terdapat di lagu tersebut.
"Kami pahir dari komunitas grunge. Ya, sekita 60 persen lagu kami terinspirasi dari Nirvana. Lirik kami banyak soal kehidupan sehari hari kita. Tema yang fleksibel dan pendengar bebas memilih interpretasinya," kata Haris saat peluncuran album Dualisme, Bodo Amat di markas Slank di Potlot, Jakarta Selatan, Minggu (11/3/2018).
Baca Juga
Advertisement
Sempat Vakum
Layaknya band kebanyakan, Dualisme juga sempat gonta-ganti personel. Sebelum merilis album perdana mereka, Dualisme sempat vakum pada tahun 2012. Tetapi, karena mempunyai personel baru, bernama Ezil, Dualisme akhirnya bangkit.
"Sejak 2015 itu sudah ada ide bikin album. Di pertengahan produksi Ezil masuk di 2016. Karena dia masuk jadi kami ulang lagu semuanya, dan saya bebaskan dia mau isi kayak apa," katanya.
Advertisement
Being A Rockstar
Lewat album ini, Dualisme berharap banyak kepada masyarakat luas, khususnya para pecinta musik alternative rock maupun grunge. Bahkan, musik Dualisme dinilai terbatas, hanya kalangan tertentu, tetapi mereka akan berkarya.
"Ya memang kami nggak mau di sini-sini aja. Bisa berdiri, bisa berlari, dan being a rockstar," pungkas Haris yang menyatakan jika penggemar Grunge cukup banyak di beberapa kota.