Kepala BNPT Sebut 14 Provinsi Rawan Terorisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bekerja sama memantau kerawanan teroris jelang Pilkada 2018.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Mar 2018, 20:39 WIB
Kepala BNPT Suhardi Alius (Liputan6.com/ Fajar Abrori)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bekerja sama dalam memantau kerawanan terorisme jelang Pilkada 2018. Kepala BNPT Komjen Suhardi Alius yakin pemantauan itu dapat terbantu oleh perangkat yang ada di daerah setempat.

"Kita monitoring mereka dengan Kemendagri. Kita punya jajaran sampai tingkat kecamatan ada di situ, ada Babinkantibmas, dan jajarannya ikut memonitor ini," ujar Suhardi di Ballroom hotel Arya Duta, Jakarta Pusat, Senin (12/3/2018).

BNPT telah melakukan pemetaan di 14 provinsi yang berpotensi rawan terorisme. Sebab di wilayah itu terdapat narapidana teroris dan masih tahap pengawasan oleh BNPT.

"Jadi narapidana teroris ada di 14 provinsi tidak semua di provinsi, hanya 14 provinsi dan itu sudah kita share ke Kemendagri dan itu sudah masuk monitoring kita semuanya," ujar Suhardi.


Harapan Kepala BNPT

Mantan Kabareskrim ini berharap pesta demokrasi berjalan dengan aman dan lancar. Pihaknya akan mengerahkan kemampuan dengan maksimal.

"Jangan sampai mereka (pelaku teror) digunakan untuk hal hal yang tidak baik, kita gelar seluruh kekuatan kita agar kegiatan pesta demokrasi ini bisa berjalan baik dan lancar," tambahnya.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya