Jakarta - Mantan bintang CLS Knights Indonesia, Dimazz Muharri, mengaku sudah tidak memiliki keinginan untuk kembali ke lapangan basket. Dimazz mengungkapkan keputusannya gantung sepatu setelah NBL 2015 tidak bisa diubah.
Baca Juga
Advertisement
Banyak penggemar yang berhap Dimazz mau mengikuti jejak point guard Pelita Jaya, Xaverius Prawiro, yang kembali bermain setelah memutuskan pensiun. Hebatnya, Xaverius justru lebih menonjol ketimbang pemain muda di IBL dan masuk dalam nominasi Most Valuable Player musim ini.
"Ada kejadian yang membuat mental saya benar-benar jatuh setelah NBL 2015. Di situ saya sulit berpikir, tidak bisa fokus, dan semuanya menjadi berantakan," ujar Dimazz kepada Bola.com.
"Setelah itu saya memutuskan pensiun saja dari basket untuk menenangkan pikiran. Tekad itu sudah bulat dan tidak ada niat kembali lagi ke lapangan," sambungnya.
Setelah memtusukan pensiun, Dimazz memilih menjadi pelatih di Developmental Basketball League (DBL). Menurut Dimazz, ini satu-satunya cara mengobati rasa kangen kepada basket.
"Saat ini fokus saya membentuk pemain masa depan Indonesia, sambil terkadang bermain di kompetisi amatir," tutur pemain yang identik dengan nomor punggung 17 itu.
Selain menjadi pelatih, Dimazz ternyata baru saja menapaki karier baru. Pemain yang pernah membela CLS Knights selama lima musim itu baru saja membintangi film berjudul Mata Dewa.