Liputan6.com, Jakarta Hari pertama pemberlakuan kebijjakan ganjil-genap di Pintu Tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur dirasa berdampak cukup baik. Kepadatan kendaraan di pagi hari khususnya di ruas tol dari Bekasi menuju Jakarta memang masih terlihat padat. Namun bila dibandingkan hari-hari sebelumnya, kepadatan kendaraan terlihat berkurang.
"Respons masyarakat relatif baik. Kalau pun ada riak satu dua itu wajar. Kami sepakat dengan Kapolri untuk tidak mengesampingkan pendapat-pendapat dari masyarakat," ujar Menhub, Budi Karya Sumadi.
Advertisement
Seperti ditayangkan Liputan6 Malam SCTV, Selasa (13/3/2018), lebih lanjut Menhub menyatakan masih mengevaluasi dan menerima masukan terkait kebijakan ini. Dan jika dianggap berhasil, tidak menutup kemungkinan nantinya akan juga diberlakukan di Tol Depok dan Tangerang.
Kebijakan ini juga berdampak kepada peningkatan jumlah penumpang transportasi umum seperti bus layanan premium, Royal Trans dan Trans Jabodetabek. Khususnya pagi hari yang bisa mencapai 50 persen.
"Nah kita akan evaluasi besok. Kita evaluasi apabila animo masyarakat dan penumpang lebih banyak, tentunya jumlah armada yang ada dilintasan akan ditambah," terang Dirut Perum PPD, Pande Putu Yasa.
Berdasarkan pemantauan, waktu tempuh perjalanan bus juga lebih cepat 30 menit. Bila kenyamanan, keamanan dan ketepatan waktu tempuh ini bisa dipertahankan bukan tidak mungkin akan banyak pengguna kendaraan pribadi beralih ke angkutan umum.
Pihak Perum PPD telah menyiapkan Bus Trans Jabodetabek dari Mega City dan Grand Dika City Bekasi. Untuk kelas premium ini, penumpang dikenakan tarif Rp 20 ribu dengan sejumlah fasilitas. Para pengguna mobil juga bisa memarkirkan kendaraan di kantong parkir di kedua lokasi tersebut dengan tarif Rp. 10 ribu.