Jelang MotoGP Qatar, Lorenzo Genjot Latihan Fisik

Lorenzo kurang mengesankan di MotoGP musim lalu.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Mar 2018, 11:15 WIB
Pebalap Ducati, Jorge Lorenzo, finis di posisi keempat pada MotoGP Austria, Minggu (13/8/2017). (AP Photo/Kerstin Joensson)

Liputan6.com, Doha - Jorge Lorenzo terus menjaga kebugaran jelang seri pembuka MotoGP Qatar akhir pekan ini. Kegiatan yang dilakukannya yakni dengan mengayuh sepeda, diet, dan fitnes.

Semua rutinitasnya itu dijaga dengan baik oleh Lorenzo. Maklum, dia merupakan salah satu pembalap yang gagal menorehkan prestasi bersama Ducati Corse musim lalu. Tentunya hal itu tidak ingin diulanginya di musim ini.

Meski terus berupaya menaklukKan motor Desmosedici GP18 masih sulit diatasi, namun Lorenzo seakan tak mengenal kata lelah untuk belajar. Itu sebabnya, sejumlah aktivitas pun mulai dilakukannya demi meraih hasil positif di musim ini.

"Saya hampir terobsesi untuk bisa menang bersama Ducati. Desmosedici GP18 adalah motor pemenang dan itu sudah dibuktikan Andrea Dovizioso di musim lalu dan pramusim," kata Lorenzo seperti dikutip dari Marca.

"Ketika kita mendapatkan hasil yang kita semua harapkan, maka kita akan menikmati lebih intens lagi. Jika saya mempelajari teknik yang benar, kita dapat memenangkan banyak balapan dan menambahkan gelar juara dunia. Intinya, ini merupakan motor yang spesial dan saya belum sepenuhnya memahami," ujarnya menambahkan.

 


Kandidat Juara

Pembalap Ducati, Jorge Lorenzo, memimpin atas andalan Repsol Honda Team, Marc Marquez, pada MotoGP Austria di Red Bull Ring, Minggu (13/8/2017). (AP Photo/Kerstin Joensson)

Selain berbicara mengenai kesibukannya, Lorenzo juga membahas mengenai kandidat juara dunia MotoGP musim ini. Dari sekian banyak pembalap, nama Marc Marquez berada di urutan teratas disusul rekan setimnya Dovizioso.

"Marquez masih menjadi favorit juara. Dia selalu membuktikan itu dan ia tidak pernah menginginkan kekalahan. Selain itu, Marc terus memompa motivasinya dengan berlatih dan dia memberikan segalanya.

"Sementara Dovizioso berada pada titik paling kritis, dia mengerti motor Ducati, sementara Johann Zarco sangat kuat, sedangkan Valentino Rossi tidak akan pernah bisa dicoret dari persaingan. Saya pun berharap bisa masuk dalam daftar," ucap Lorenzo.

(David Permana)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya