Silang Pendapat, Sandiaga Pastikan Hubungan dengan Anies Makin Mesra

Sandiaga lantas angkat bicara terkait hubungannya dengan Anies belakangan ini.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 13 Mar 2018, 09:22 WIB
Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat hadir dalam Pengarahan Gubernur dan Wakil Gubernur kepada walikota/bupati, camat dan lurah di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (13/11). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno kembali bersilang pendapat. Silang pendapat terakhir adalah soal penataan PKL di Jalan Sudirman-Thamrin yang disediakan Pemprov DKI. Bila Anies ingin trotoar steril dari kios, Sandi justru ingin ada kios-kios PKL.

Sebelumnya, perbedaan pendapat keduanya juga ditemukan pada rumah DP 0 rupiah di Rorotan. Sandiaga yang ingin Pemprov terlibat dalam rumah petak DP 0. Namun, Anies menegaskan rumah petak Rorotan bukan wewenang Pemprov.

Sandiaga lantas angkat bicara terkait hubungannya dengan Anies belakangan ini.

"Kita sudah sepakat dari awal untuk pembagi tugas tidak berdasarkan sektor tapi berdasarkan kemampuan kita untuk memberikan nilai tambah di DKI. Tidak ada conflicting statement dari saya atau Pak Anies secara prinsip. Mungkin kalau ada pemahaman yang belum baik, itu perlu diluruskan," kata Sandi di Balai Kota Jakarta, Selasa (13/3/2018).

Politikus Partai Gerindra itu pun memastikan hubungannya dengan DKI 1 masih sangat baik dan tidak ada masalah meski ada silang pendapat.

"Saya oke banget kok. Bro-bro banget dengan Pak Anies. Tidak ada masalah. Saya mandi tiap pagi di sini. Setiap keluar kamar mandi juga say hi sama dia. Tidak ada masalah. Dan kita semakin hari semakin mesra," Sandiaga menandaskan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Tak Ada Beda Prinsip

Wakil Gubernur DKI, Sandiaga Uno menyapa warga saat mengunjungi Vihara Dharma Bakti di kawasan Glodok, Jakarta Barat. Jumat (16/2). Dengan mengenakan pakaian betawi, Sandi datang merayakan Imlek bersama masyarakat Tionghoa. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Soal ketidakkompakan terkait DP 0 rupiah Rorotan, Sandi menyebutkan, tidak ada perbedaan prinsip, tetapi hanya ada beberapa hal yang perlu disinkronkan.

"Tapi dari pengertian kita, bahwa misalnya yang tadi rumah dengan DP 0 rupiah di Rorotan saya melihat bahwa ini inisiatif yang sangat baik untum menghadirkan rumah yang terjangkau. Pak Anies melihat bahwa ini harus sesuai filosofi daripada kita untuk memberikan (rumah terjangkau) kepada masyarakat yang penghasilan di bawah Rp 7 juta. Jadi tinggal disinkronkan," kata Sandiaga.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya