Liputan6.com, Roma - AS Roma ingin mengikuti jejak Juventus lolos ke babak perempat final Liga Champions. Untuk itu, I Giallorossi harus mampu melewati adangan Shakhtar Donetsk, dalam leg kedua babak 16 besar di Stadion Olimpico, Rabu dini hari WIB (14/3/2018).
Musim ini, Italia mengutus tiga wakilnya di Liga Champions. Namun, Napoli harus angkat koper lebih cepat di babak penyisihan grup. Terlempar ke Liga Europa, I Partenopei lagi-lagi gugur cepat setelah disingkirkan wakil Jerman, RB Leipzig di babak 32 besar.
Baca Juga
Advertisement
“Kami tidak bisa mungkiri, ini akan menjadi laga penting di mana kami harus tampil habis-habisan untuk AS Roma di lapangan. Kami akan berusaha meraih kemenangan, yang mana itu akan menjadi pencapaian yang luar bisa bagi tim dan fans,” ujar gelandang AS Roma, Alessandro Florenzi.
Pada leg pertama di Ukraina, AS Roma takluk 1-2 dari Shakhtar. Dengan demikian, secara matematis, anak-anak asuh Eusebio Di Francesco itu hanya membutuhkan kemenangan 1-0 untuk dapat lolos. Namun, tugas itu tidak mudah karena mereka harus menghindari kebobolan.
“Saya dan semua pemain di Roma ingin bermain dengan baik. Kita semua pernah menang dan kalah, termasuk pemain yang duduk di bangku cadangan. Kami ingin bermain bagus,” kata Florenzi.
Untuk menghindari kebobolan yang akan memaksa mereka mencetak lebih dari satu gol, Florenzi bertekad untuk membantu sang kiper Alisson Becker dengan terus melancarkan serangan.
“Kami akan mencoba menjaganya agar tidak banyak bekerja, walaupun dia bisa saja melakukan penyelamatan gemilang, seperti yang sudah ditunjukkannya. Semoga dia besok tak harus banyak bekerja,” Florenzi menjelaskan.
Lolos Harga Mati
Pelatih AS Roma, Eusebio Di Francesco menegaskan kalau lolos ke perempat final merupakan harga mati. Kiprah I Giallorossi di bawah asuhannya musim ini cukup baik, meski di Serie A belum mampu bersaing memperebutkan gelar Scudetto.
“Kami harus menang dan karena itu kami tidak boleh duduk-duduk santai. Lolos adalah hal krusial bagi kami untuk mengembalikan momentum, tidak hanya bagi kami tapi juga bagi klub ini,” katanya.
“Saya mengharapkan ‘pemain ke-12’ di lapangan besok. Roma belum terbiasa dengan pertandingan sekelas ini, namun kami tetap berharap bisa melakukan gebrakan dengan pemain-pemain yang kami miliki,” Di Francesco menambahkan.
Advertisement
Pelatih Shakhtar Tak Gentar
Sementara itu, pelatih Shakhtar Donetsk, Paulo Fonseca tidak gentar menghadapi AS Roma yang memiliki sejumlah pemain berpengalaman, seperti Edin Dzeko, Radja Nainggolan, dan Daniele De Rossi.
“Kami dalam kondisi bagus, baik secara teknik maupun mental. Beberapa pemain kami memang cedera, tapi itu tak masalah,” katanya.
Meski demikian, Fonseca tetap mengakui bahwa AS Roma adalah lawan yang tangguh. Apalagi, dalam enam pertandingan terakhir mereka memenangkan lima di antaranya, termasuk membantai Napoli 2-4 di San Paolo.
“Kami harus bertahan dengan baik untuk meredam mereka. Roma memiliki skuat yang sangat baik dan mereka akan menekan kami,” Fonseca menambahkan. (Abul Muamar)