Liputan6.com, Lintou - Malang betul nasib pencuri ini. Maksud hati ingin meloloskan diri setelah berhasil menggodol barang curian, tapi dia malah ketahuan oleh pihak berwajib dan pemilik rumah.
Bagi polisi, tak begitu sulit untuk menangkap sang pencuri. Sebab, ada petunjuk kuat yang berhasil mereka dapatkan. Bukan kamera pemantau (CCTV) atau sidik jari, melainkan bau kaki yang begitu menyengat.
Dikutip dari laman South China Morning Post, Selasa (13/3/2018), pada mulanya si pencuri yang tak disebutkan identitasnya masuk ke dalam rumah target dengan melepas kedua sepatunya, dengan bau kaki yang masih melekat.
Baca Juga
Advertisement
Hal ini ia maksud agar tak meninggalkan jejak kaki. Si pencuri memang sudah dikenal sebagai perampok ulung. Ia amat profesional dan selalu lolos dalam setiap kesempatan.
Namun, kali ini ia bernasib buruk. Sebab, setelah berhasil membawa barang bawaan yang dicuri, tiba-tiba si pemilik rumah pulang.
Dengan tergesa-gesa, si pencuri ini lantas meluncur ke bawah tempat tidur agar tidak diketahui keberadaannya. Tahu bahwa ada barang-barang yang hilang, si pemilik rumah langsung menghubungi polisi.
Setelah tiba, polisi langsung mencari tahu keberadaan pencuri. Tak butuh waktu lama bagi polisi untuk mencari keberaan si perampok rumah.
Lewat sepatu bau yang ditinggalkan, polisi dapat menemukan tempat persembunyian pria tersebut. Kini, si pencuri bau kaki berhasil diamankan. Ia dibawa ke kantor polisi untuk diadili.
Umbar Bau Kaki dalam Bus
Seorang pria India ditangkap polisi gara-gara masalah "sepele", yaitu bau kaki.
Namun, bagi penumpang bus yang melaju dari Delhi ke Dharamsala pada 26 November 2017, hal tersebut sama sekali tak sepele. Insiden tersebut berawal saat salah satu penumpang bernama Prakash Kumar membuka sepatu dan kaus kakinya.
Mungkin, dia sudah berminggu-minggu tak mengganti kaus kakinya itu, sehingga langsung mengeluarkan aroma tak sedap. Bagi para penumpang lain, baunya sungguh busuk.
Mereka meminta pemuda 27 tahun itu untuk memasang kembali sepatunya. Namun, Kumar menolak. Tak pelak lagi, adu mulut pun terjadi di dalam bus yang sedang melaju di jalanan India itu.
Sopir dan kondektur terpaksa menghentikan kendaraannya dan mencoba menyelesaikan masalah itu. Mereka menuding Kumar telah menyebabkan 'gangguan publik'. Lagi-lagi Kumar menolak tudingan itu.
Dikutip dari BBC, ketika melihat pos polisi, para penumpang tak tahan lagi. Mereka meminta sopir untuk menghentikan kendaraan dan menyerahkan urusan "bau kaki" ini kepada pihak berwenang.
Kepada polisi, Kumar bersikeras bahwa kaus kaki dan jempolnya sama sekali tidak bau. "Penumpang hanya cari alasan aneh saja untuk menurunkan saya," kata Kumar kepada polisi seperti dikutip dari portal berita India, Hindustan Times.
Meski demikian, untuk menghindari perseteruan lebih lanjut, polisi menahan Kumar, sementara bus beserta penumpang yang marah diperkenankan untuk melanjutkan perjalanan.
Tak lama kemudian, polisi India membebaskan Kumar setelah ia membayar jaminan.
Advertisement