14-3-1879: Lahirnya Sang Jenius Albert Einstein

Pada tahun 1921, Einstein juga sukses atas pemaparannya soal efek fotolistrik. Setelah teori relativitas (E=mc²) dirumuskan, dirinya langsung terkenal.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 14 Mar 2018, 06:00 WIB
Albert Einstein saat memberikan kuliah di Wina pada 1921. (Public Domain)

Liputan6.com, Ulm - Hari ini 139 tahun yang lalu, atau tanggal 14 Maret 1879 merupakan hari lahirnya Albert Einstein, seorang ilmuan yang dikenal sebagai pencetus teori relativitas.

Jika dilihat, sosok yang satu ini punya gaya yang ciri khas. Rambutnya yang acak-acakan memang begitu lekat dengan dirinya. Einstein banyak menyumbang gagasan bagi pengembangan mekanika kuantum dan statistika serta kosmologi.

Dikutip dari laman History.com, Rabu (14/3/2018), pria kelahiran Ulm, Jerman ini memperoleh Penghargaan Nobel pada Abad ke-20 karena kejeniusnya untuk menciptakan banyak ide brilian di bidang fisika dan matematika.

Pada tahun 1921, Einstein juga sukses atas pemaparannya soal efek fotolistrik. Setelah teori relativitas (E=mc²) dirumuskan, dirinya langsung terkenal hingga ke seluruh dunia. Demikian Today in History pada Rabu (14/3/2018).

Einstein dianggap sebagai sosok yang cerdas dan genius. Wajahnya juga langsung menjadi salah satu orang terkenal di seluruh dunia.

Atas kepopulerannya itu, Albert Einstein terpilih menjadi Person of the Century oleh majalah TIME tahun 1999.

Ada sejumlah kisah menyedihkan yang sempat dialami oleh Albert Einstein. Pada 17 April 1955, ia pernah mengalami pendarahan internal yang disebabkan oleh pecahnya abdiminal aortic aneurysm.

Kondisi ini lantas membuat pembuluh darah utama yang menyuplai darah ke seluruh tubuh terganggu.

"Aku akan pergi ketika aku menginginkannya. Hambar rasanya memperpanjang hidup dengan bantuan. Aku telah banyak berbagi, sekarang waktunya untuk pergi. Aku akan melakukannya dengan elegan," kata Einstein yang ketika itu sambil merampungkan teks pidato yang akan disampaikannya pada peringatan ulang tahun Negara Israel ke-7.

Namun putra pasangan Hermann Einstein-Pauline Koch itu tak pernah menyelesaikan teks pidato tersebut. Ia menghembuskan napas terakhirnya keesokan pagi pada 18 April 1955 di Rumah Sakit Princeton, di usia 76 tahun.

Setelah meninggal Albert Einstein diautopsi. Ahli patologi dari Rumah Sakit Princeton, Thomas Stoltz Harvey, mengambil otak Einstein untuk diawetkan. Dengan maksud bisa menguak di balik kecerdasan Einstein.

Tubuh Albert Einstein lalu dikremasi dan abunya disebar di sebuah lokasi yang dirahasiakan.

Pada peristiwa terpisah, tepatnya pada 14 Maret 1967, merupakan momen saat jasad Presiden AS ke-35 John F Kennedy dipindahkan dari kuburan sementara ke makam permanen di Arlington Cemetery.

Sejarah mencatat pada 14 Maret 1980, bangsa Indonesia berkabung atas kepergian salah seorang tokoh proklamator, Mohammad Hatta. Pria kelahiran 12 Agustus 1902 di Bukittinggi, Sumatera Barat ini dikenal pula sebagai pejuang kemerdekaan, negarawan, ekonom, serta wakil presiden RI yang pertama.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya