Liputan6.com, Jakarta Indonesia akan memanfaatkan pertemuan tahunan atau Annual Meeting IMF-World Bank 2018 di Bali untuk menggenjot investasi di dalam negeri. Salah satunya dengan menawarkan sejumlah proyek infrastruktur kepada peserta yang hadir dalam gelaran akbar tersebut.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, sejumlah proyek infrastruktur yang akan ditawarkan, antara lain pembangkit listrik tenaga panas bumi (geothermal).
Baca Juga
Advertisement
"Mereka mau organisir orang yang ingin investasi di Indonesia dalam bidang infrastruktur. Mereka akan siapkan proyek misalnya geothermal, sudah bicara spesifik misalnya proyeknya, berapa return-nya, berapa bunganya. termasuk proyek yang sudah bisa beri financing. Kita betul-betul memanfaatkan ini," ujar dia di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Selasa (13/3/2018).
Selain itu, kata Luhut Binsar Pandjaitan, pemerintah juga akan menawarkan sejumlah proyek infrastruktur lain, seperti energi terbarukan dari pengelolaan sampah, dan proyek infrastruktur di bidang transportasi seperti Light Rail Transit (LRT).
"Ini ada proyek Anda mau masuk enggak nih proyek LRT. Jadi seperti itu, misalnya lagi waste to energy, sampah. Jadi banyak sekali yang kita lakukan sekarang. Inovasi keuangan juga luar biasa banyak. Kita juga sudah bicara detail," kata dia.
Menurut Luhut, saat ini bukan hanya membicarakan soal ekonomi Indonesia yang terus membaik, tetapi harus langsung menawarkan apa yang Indonesia ingin capai, yaitu meningkatkan investasi.
"Kita tidak bicara lagi ekonomi kita yang bagus, orang sudah tahu semua," tandas Luhut Binsar Pandjaitan.
Pemerintah Bakal Tawarkan Proyek Jumbo ke Peserta Sidang Tahunan IMF
Indonesia akan menjadi tuan rumah pertemuan tahunan atau Annual Meeting IMF-World Bank (International Moneter Fund dan World Bank) pada Oktober 2018. Di eventtersebut, akan ada sekitar 3.000 pertemuan atau meeting.
Dari ribuan pertemuan yang akan diselenggarakan, salah satunya akan diisi penawaran berbagai investasi di Indonesia, baik dari investasi di pasar keuangan hingga ke proyek-proyek pembangunan infrastruktur.
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menunjuk PT Sarana Multi Infrastruktur atau SMI (Persero) untuk memimpin kegiatan penawaran investasi beragam proyek kepada investor yang hadir di Bali.
"Jadi PT SMI nanti yang menyiapkan investasi apa saja yang bisa ditawarkan. Seperti ada proyek infrastruktur mengenai satelit, dan banyak sekali," ucap Sri Mulyani di kantornya, Selasa (13/3/2018).
Berbagai peluang yang ditawarkan Indonesia bukan semata-mata menjadi misi yang diusulkan Indonesia, namun baik dari IMF dan Wolrd Bank meminta hal itu ke Indonesia.
Banyaknya investor yang ingin menanamkan modalnya ke Indonesia ini tidak terlepas dari kondisi ekonomi Indonesia yang stabil.
"Terlebih lembaga rating dunia sudah meng-upgrade Indonesia menjadi investment grade. Ini yang menjadi alasan Indonesia banyak dipercaya investor dunia," tegas Sri Mulyani.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan mengaku, penunjukan PT SMI sebagai leader dalam penawaran investasi di Indonesia ini sudah cukup tepat.
"Selama ini bekerja dengan PT SMI, saya harus jujur saya puas, seperti LRT dan lainnya itu bisa jalan dengan baik," ucap Luhut Binsar Pandjaitan.
Advertisement