Demokrat: Jokowi Minta Dukungan di Pilpres 2019

Jokowi disebut telah meminta dukungan Partai Demokrat, sebelum mereka Rapimnas di Bogor beberapa waktu lalu.

oleh Ika Defianti diperbarui 13 Mar 2018, 20:51 WIB
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) bersalaman dengan Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang yudhoyono (SBY) usai memukul gong pada Rapimnas Partai Demokrat di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3). (Liputan6.com/Angga yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengungkapkan, Jokowi meminta kepada partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY itu mendukungnya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Ferdinand menuturkan, permintaan itu disampaikan sebelum Rapimnas di Sentul, Bogor, Jawa Barat, beberapa hari lalu.

"Memang benar Pak Jokowi sudah meminta agar Demokrat mendukung," kata Ferdinand kepada Liputan6.com di Jakarta, Selasa (13/3/2018).

Namun, Demokrat belum menjawab atas permohonan Jokowi. Ferdinand beralasan Partai Demokrat memiliki mekanisme tersendiri untuk memutuskan dukungan.

Keputusan strategis seperti dukungan di pemilihan harus melalui pembahasan sidang majelis tinggi.

"Tanpa sidang majelis tinggi, tentu Demokrat tidak bisa mengambil sikap karena menyalahi prosedur," ucapnya.

Ia meminta Jokowi memahami proses internal yang ada di Partai Demokrat. 

 

 


Jadwal Keputusan Final

Presiden Joko Widodo memberi sambutan pada Rapimnas Partai Demokrat di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3). Rapimnas Partai Demokrat yang bertemakan "Demokrat S14P!", membahas persiapan pemilu partai demokrat di 2019. (Liputan6.com/Angga yuniar)

Demokrat sebenarnya sudah menjadwalkan kapan waktu yang tepat memutuskan dukungan. Rencananya, menurut Ferdinan, keputusan final figur calon presiden dan wakil presiden dari Demokrat diambil bulan Juli akhir ataupun awal Agustus 2018.

"Tidak menutup kemungkinan lebih cepat (keputusannya) tergantung situasi politik yang memaksa Demokrat menyatakan dukungan kepada salah satu capres," jelas Ferdinand.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya