Liputan6.com, Jakarta Pernikahan yang baik mampu membantu seseorang tidak menjadi gemuk di usia paruh baya, demikian menurut studi dalam jurnal Health Psychology.
"Studi ini menunjukkan hubungan pernikahan yang baik berhubungan dengan bobot tubuh yang lebih sehat pada usia paruh baya," kata Ying Chen, dari departemen epidemiologi di Harvard T.H. Chan School of Public Health.
Advertisement
Untuk sampai pada temuan ini, peneliti bertanya pada hampir 2.650 orang yang telah menikah atau dalam hubungan pernikahan, soal tingkat dukungan, ketegangan dalam perkawinan, serta kualitas hubungan mereka.
Peneliti lalu melacak kenaikan berat badan para partisipan selama masa tindak lanjut studi selama hampir sembilan tahun.
Hasilnya, orang-orang yang pernikahannya berkualitas lebih kecil kemungkinan bertambah berat badannya dari waktu ke waktu ketimbang mereka yang pernikahannya kurang baik, seperti dikutip dari AntaraNews, Rabu (14/3/2018).
Simak juga video menarik berikut:
Hubungan ketegangan dalam pernikahan dengan berat badan
Untuk setiap peningkatan skala kualitas perkawinan, partisipan memiliki risiko obesitas 10 persen lebih rendah. Untuk setiap skala dukungan, mereka memperoleh sekitar 1,5 kilogram lebih sedikit dan memiliki risiko obesitas 22 persen lebih rendah. Menariknya, bagaimanapun, ketegangan perkawinan tidak tampak memengaruhi penambahan berat badan dengan cara apapun.
"Ada kemungkinan pasangan paruh baya tinggal dalam hubungan perkawinan untuk waktu yang lebih lama dan mungkin telah mengembangkan strategi efektif untuk mengatasi pengalaman pernikahan yang negatif," kata Chen.
Mereka yang sudah lama menikah, bagaimanapun, mungkin memiliki nilai yang berbeda dan memprioritaskan kesehatan di luar konteks penampilan fisik. Demikian seperti dilansir laman Time.
(Lia Wanadriani Santosa/AntaraNews)
Advertisement