Jokowi di Pilpres 2019, Ulama Kalsel Ingin Cawapres yang Agamis

Jokowi diminta sejumlah ulama dari Kalimantan Selatan untuk memilih cawapres yang agamis di Pilpres 2019.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Mar 2018, 14:15 WIB
Jokowi mengapresiasi atas kontribusi para ulama yang ikut turut menjaga dan memelihara kehidupan beragama di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Jokowi akan kembali bertarung di Pilpres 2019 mendatang. Walau sudah mendapat dukungan dari sejumlah partai, pria bernama lengkap Joko Widodo itu belum juga mengumumkan nama calon wakil presiden atau cawapresnya.

Berbagai prediksi dan harapan pun bermunculan dari berbagai pihak. Salah satunya dari sejumlah ulama asal Kalimantan Selatan yang baru saja bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, 13 Maret 2018.

Para ulama itu pun menginginkan sosok yang agamis sebagai pendamping Jokowi saat bertarung di Pilpres 2019. 

"Betul, supaya kehidupan berbangsa kita, terutama konteks akhlak bangsa tidak bisa lepas dari koridor keagamaan," kata Wakil Ketua MUI Kalsel Hafiz Anshary di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Mantan Ketua KPU RI ini beralasan, sosok agamis amat diperlukan Jokowi guna mewakili suara mayoritas umat Islam di Indonesia. Selain sosok agamis, tentunya bakal cawapres Jokowi nanti harus memiliki kapasitas serta kapabilitas memimpin negara.

 


Indonesia Negara yang Agamis

Wakil Ketua MUI Kalsel Hafiz Anshary. (Liputan6.com/Hanz Jimenez)

Hafiz berpendapat, Indonesia merupakan negara yang agamais. Untuk itu, akan sangat baik jika wakil presiden yang mendampingi Jokowi memiliki kepedulian dan kecakapan di bidang agama.  

"Sehingga kehidupan kita betul-betul masyarakat kita akan diarahkan kehidupan yang agamis," terangnya.

Meski demikian, dia menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi terkait dengan nama bakal cawapres yang akan diusung nanti. Yang terpenting, kata dia, bakal cawapres Jokowi nanti mampu mewakili kepentingan umat Islam.

"Tapi keagamaan tetap jalan, soal siapa orangnya, asalnya dari mana enggak jadi masalah," ucap dia.

 


Ulama Diundang ke Istana

Presiden Jokowi menemui ulama Banten di Istana Negara (Liputan6.com/ Ahmad Romadoni)

Sebanyak 40 ulama Kalsel ini diundang Jokowi ke Istana Merdeka, Jakarta. Mereka berasal dari 13 kabupaten atau kota dan mewakili beberapa organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam.

"Kami mendapatkan kesempatan diundang oleh bapak Presiden untuk bersilaturahmi dan alhamdulilah suasana pertemuan sangat nyaman, akrab, sangat hangat dan sangat menggembirakan," kata Hafiz.

Dalam pertemuannya dengan Jokowi, Hafiz mengaku pihaknya sempat diajak makan siang bersama. Sebelum itu, sambung dia, para ulama sempat berdiskusi membahas sejumlah hal dengan mantan Jokowi.

"Intinya adalah bahwa beliau sangat berharap kerja sama antara pemerintah dan ulama terus terjalin dengan baik, beliau mengatakan kalau amanah pemerintah dan ulama bersatu maka pembinaan pengembangan dan kesejahteraan umat akan terlaksana dengan baik," tutur Hafiz.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya