Sebelum Hilang, Putri Dubai Unggah Video Mengerikan

Beredar video berisi pengakuan penyiksaan Putri Dubai, sebelum ia dilaporkan menghilang di Goa, India.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 14 Mar 2018, 15:30 WIB
Putri Dubai Sheikha Latifa. (dubaiculture.gov.ae)

Liputan6.com, New Delhi - Putri Dubai Sheikha Latifa dilaporkan hilang di Pantai Goa, India. Kabar hilangnya Sheikha Latifa diketahui setelah ia mengunggah video di salah satu situs berbagi yang populer.

Dalam rekaman tersebut, Latifa menyebut "...this could be my last", yang berarti itu bisa menjadi video terakhirnya.

Seperti dinukil dari News.com.au, yang dikutip dari The Sun, Rabu (14/3/2018), Latifa yang dilaporkan lenyap bersama pria Amerika Serikat bernama Herve Jaubert, sebelumnya pernah meminta sang pengacara yang berbasis di AS untuk mengedarkan video tersebut jika dia meninggal atau hilang.

Video tersebut menunjukkan Latifa yang bertelanjang kaki terlihat berbicara langsung ke kamera. Ia terlihat mengenakan atasan biru yang sederhana dengan rambut diikat ke belakang.

Latifa kemudian mengungkapkan kisah mengerikan tentang hidupnya sebagai anggota keluarga kerajaan Dubai. "Aku membuat video ini karena bisa jadi ini adalah video terakhirku," katanya.

"Tak lama lagi saya akan pergi entah bagaimana, saya tidak tahu caranya, tapi 99 persen akan berhasil."

Menurut laporan NDTV, wanita 33 tahun itu diketahui mengirim pesan terakhir melalui WhatsApp kepada perwakilannya Radha Stirling di Inggris pada Minggu, 4 Maret. Sebuah kapal itu terdaftar milik AS, di lokasi yang berjarak sekitar 50 mil dari garis pantai India.

Dia mengatakan kepada Stirling, "Radha, tolong bantu saya, ada sejumlah pria di luar."

Radha Stirling kemudian meminta sang Putri Dubai untuk merekam tembakan, tapi dia tidak menjawab.

Stirling mengatakan, Latifa pertama kali menghubunginya saat ditahan di Dubai pada 26 Februari. Saat itu, sang Putri Latifa mengklaim bahwa dia lolos dari Dubai di mana dia disiksa karena membantu saudara kandung yang juga melarikan diri.

Latifa mengatakan bahwa kakaknya melarikan diri karena dia "tidak diizinkan membuat pilihan untuk masa depannya".

Sang Putri Dubai itu mengatakan bahwa sang kakak menolak aturan seperti mengendarai mobil atau kembali ke rumah pada waktu tertentu.

 

 

Saksikan juga video berikut:

 


Penyelidikan Lebih Lanjut

Ilustrasi Polisi (Istimewa)

Latifa mengatakan bahwa dia adalah salah satu dari 30 anak perempuan Sheikh Mohammed. Dia mengklaim bahwa pada saat orang menonton video itu, dia bisa saja sudah mati atau dalam situasi yang sangat buruk.

Menurut polisi Inggris, informasi mengenai hal tersebut telah diteruskan ke National Crime Agency dan Interpol kepada petugas penghubung internasional agar diselidiki lebih lanjut.

Goa tempat terakhir sang putri berada adalah oasis pantai yang merupakan magnet bagi para backpacker yang mencari kesenangan.

Sejauh ini, pemerintah Dubai telah dihubungi untuk memberikan komentar atas klaim tersebut.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya