Liputan6.com, Palembang - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Edi Agus Yanto, membantah tudingan bahwa Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, melakukan praktik politik uang di Pilkada Muara Enim. Menurut dia, bagi-bagi uang yang dilakukan Zulkifli bukan dalam konteks pilkada.
Edi datang ke Bawaslu Sumatera Selatan. Ia datang mewakili Zulkifli Hasan untuk memberi klarifikasi. "Itu murni kegiatan Safari Kebangsaan. Acara internal PAN yang sudah dijadwalkan jauh hari. Jadi Zulkifli Hasan datang bukan untuk Pilkada Muara Enim, tidak ada kaitannya," katanya, Rabu (14/3/2018).
Advertisement
Sebuah video menunjukan Zulkifli Hasan membagi uang ke beberapa perempuan beredar. Kejadian itu terjadi di Pasar Tradisional Kabupaten Muara Enim, Selasa (6/3/2018).
Video itu memancing polemik karena Calon Bupati Muara Enim nomor urut 1, Syamsul Bahri, hadir bersama Zulkifli. Edi menjelaskan Zulkifli tidak mengajak Syamsul bersamanya.
Kehadiran Syamsul merupakan inisiatifnya sendiri. Bupati Muara Enim, Muzakir Sai Sohar, yang sebenarnya dijadwalkan mendampingi Zulkifli. Namun Muzakir justru tidak datang.
Menurut Edi, Zulkifli Hasan memberikan uang secara spontan. Ia menanggapi keluhan ibu-ibu. "Mereka berkeluh kesah tingginya harga bahan pokok di pasar. Sebagai Ketua MPR, Zulkifli Hasan tersentuh hatinya dan memberikan uang tersebut," ujarnya.
Tak Ajak Pilih Paslon
Saat pembagian uang tersebut, Zulkifli Hasan juga tidak mengajak para warga untuk memilih paslon usungan PAN atau mencoblos kader PAN lainnya. Bahkan, lanjut Edi, mereka juga tidak membagi-bagikan atribut pilkada, saat berinteraksi dengan warga Kabupaten Muara Enim Sumsel.
"Mereka minta bantuan, masa tidak dibantu. Itu bentuk amal soleh Ketua Umum PAN saja. Kami juga hanya mengumpulkan para kader saat Safari Kebangsaan, bukan para warga," Edi berujar.
Setelah blusukan di pasar tradisional, Zulkifli beranjak ke acara Safari Kebangsaan yang diselenggarakan PAN. Menurut Edi, Safari Kebangsaan direncanakan sejak jauh hari.
Advertisement
Dipersiapkan Lama
Rangkaian kegiatannya sudah dilakukan sejak tahun 2017. Kebetulan saja pelaksanaannya bertepatan dengan Pilkada serentak.
"Ini bentuk konsolidasi internal partai dari tingkat ranting sampai Kabupaten/kota di Sumsel," kata Edi.
Jadwal ke Sumsel, lanjut Ketua Panitia Safari Kebangsaan Regional Sumsel ini, sudah tiga kali berubah, karena kesibukan Zulkifli Hasan.
Awalnya kedatangan Ketua Umum PAN itu dijadwalkan di bulan Febuari 2018. Namun keputusan pastinya keluar sekitar 2 minggu sebelum kegiatan. Untuk tanggalnya ditentukan DPP PAN dan lokasinya ditentukan DPD PAN Muara Enim.
Zulkifli Hasan diagendakan berkunjung ke 6 kabupaten/kota di Sumsel, yaitu di Muara Enim, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Empat Lawang, Lahat, Kota Prabumulih dan Kota Pagaralam.
"Di hari terakhir, kita harusnya ke Kabupaten Empat Lawang, namun Polda Sumsel tidak memberikan rekomendasi. Jadi kami tarik lagi ke Kabupaten Muara Enim," ucapnya.