Liputan6.com, London - AC Milan kembali akan bersua Arsenal pada leg kedua babak 16 besar Liga Europa, Jumat dinihari WIB (16/3/2018). Jelang pertandingan yang akan berlangsung di Stadion Emirates, London tersebut, pelatih Milan, Gennaro Gattuso memuji salah seorang pemain Arsenal.
Milan harus mengakui ketangguhan Arsenal pada pertemuan leg pertama sebelumnya. Dalam duel yang berlangsung di San Siro itu, AC Milan dibuat tidak berkutik kalah 0-3.
Baca Juga
Advertisement
Kunjungan ke Emirates bukan kali pertama bagi Gatusso. Saat masih aktif sebagai pemain, Gattuso juga pernah tampil di sana bersama AC Milan pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions musim 2011/2012. Saat itu, Milan kalah dengan skor 0-2.
Dalam pertemuan tersebut, Gattuso sudah memperhatikan gerak-gerik salah seorang pemain Arsenal, Jack Wilshere. Dan sampai saat ini, Gattuso masih memperhitungkannya.
"Saya masih mengingat dia ketika saya datang kemari untuk bertanding di tahun 2011. Dia memang bukan tipe pemain yang cepat, tapi dia jelas punya teknik yang bagus," kata Wilshere saat sesi konferensi pers jelang pertandingan, seperti dilansir Football Italia.
"Dia bisa pegang bola dengan sangat baik dan dia tahu ke mana bola mau diarahkan. Dia bisa bermain sebagai penyerang pembantu maupun playmaker,” beber Gattuso.
Pernyataan Gattuso ini bisa menjadi sinyal pendekatan AC Milan untuk merekrut Wilshere musim panas mendatang. Apalagi, gelandang 26 tahun itu akan berstatus bebas transfer akhir musim ini karena kontraknya telah habis dan tak diperpanjang oleh Arsenal.
Beberapa waktu lalu, ia kerap dilaporkan akan hengkang ke Serie A. Namun, pada kesempatan ini Gattuso akan menyinggung sedikitpun soal kemungkinan itu.
"Wilshere memiliki banyak masalah fisik dan dia merupakan pemain yang selalu saya apresiasi. Dia luar biasa. Dia mencampurkan gaya sepakboal Inggris dengan teknik ala Spanyol. Saya sangat menyukainya,” imbuh Gattuso.
Tak Mau Banyak Bicara
Gattuso tampak antusias menghadapi Arsenal di Emirates Stadium. Ia meminta anak-anak asuhnya untuk tampil lebih baik. Namun soal bagaimana persiapan timnya, pelatih 40 tahun itu enggan banyak bicara sebelum pertandingan. Sebab ia menyadari bahwa dirinya kalah jauh dalam hal pengalaman dibanding pelatih Arsenal, Arsene Wenger.
“Kita tidak bisa membeli pengalaman di supermarket. Ketika kita menghadapi tim seperti Arsenal, hal itu (pengalaman) mendesak diperlukan. Namun hal yang terpenting adalah kami harus menyadari di mana letak kesalahan kami,” katanya.
AC Milan sendiri tidak dalam kondisi yang terlalu bagus. I Rossoneri dipastikan akan tampil tanpa seorang bek kanan, setelah Davide Calabria dan Ignazio Abate mengalami cedera.
"Ada kelelahan di dalam skuat kami, saya tidak akan bohong. Tapi itu bukan alibi. Kita lihat siapa saja pemain yang berada dalam performa terbaiknya besok,” terang Gattuso.
Advertisement
Berharap Ketajaman Striker
AC Milan wajib mencetak minimal tiga gol dengan syarat keunggulan dua gol untuk bisa lolos ke babak perempat final, setelah kalah 0-2 di leg pertama di San Siro pekan lalu. Karena itu, ketajaman para striker menjadi hal yang paling menentukan pada laga nanti.
Celakanya, sejauh ini performa para penyerang AC Milan tidak begitu menjanjikan. Penyerang jebolan akademi, Patrick Cutrone masih terlalu muda untuk kancah Eropa dan terbukti tidak berkutik di leg pertama.
Sedangkan dua striker anyar, Nikola Kalinic dan Andre Silva juga seret dalam mencetak gol. Nama terakhir memang sukses mencetak gol heroik, sekaligus gol perdananya di Serie A ketika menghadapi Genoa akhir pekan kemarin. Namun, hal itu tidak lantas membuat Gattuso optimis.
"Anda mengira Andre Silva telah terlahir kembali karena mencetak gol (lawan Genoa), namun kenyataannya dia jarang bermain di bawah asuhan saya. Dia masih muda dan waktu menunjukkan apa yang dia butuhkan, yakni waktu untuk beradaptasi dengan gaya sepakbola yang sepenuhnya berbeda," ujar Gattuso.
"Secara umum, kami tidak mampu menyelesaikan banyak peluang yang kami dapatkan. Nikola Kalinic bergerak dengan baik, dia hanya butuh percaya diri untuk merobek gawang. Gol akan menjadi bahan bakar bagi para striker dan mereka butuh itu untuk merasa baik,” imbuh Gattuso.
(Abul Muamar)