Liputan6.com, Makassar - Warga pelosok yang berada di Kabupaten Soppeng, Sulsel, yang cukup dikenal dengan sebutan Kota Kalong atau Kelelawar punya keinginan besar kepada seluruh pasangan calon (paslon) gubernur yang berlaga di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2018.
Salah satunya yang telah mereka utarakan kepada calon gubernur (cagub) Sulsel, Nurdin Abdullah saat Nurdin blusukan ke daerahnya tersebut.
Baca Juga
Advertisement
"Aspirasi yang kami serap lebih cenderung mengarah keperbaikan infrastruktur jalan yang ada di sejumlah pelosok Kabupaten Soppeng," ucap Nurdin Abdullah sembari mengatakan keinginan itu dibahasakan langsung oleh beberapa warga yang berada di dua daerah pelosok Kabupaten Soppeng yang ia sambangi kemarin, yakni di Kecamatan Lalabata dan Kecamatan Takkalala, Kamis (15/3/2018).
Bupati Kabupaten Bantaeng itu mengaku bisa menyerap aspirasi masyarakat hingga ke daerah pelosok Sulsel. Di antaranya ke Kota Kalong karena menggunakan metode blusukan langsung yang digandengkan dengan kampanye dialogis sekaligus silaturahmi dengan warga dan tokoh masyarakat yang ada.
Serap Aspirasi dengan Blusukan
Sosialisasi yang digelar dengan bentuk blusukan atau kunjungan keluarga dan tokoh masyarakat tersebut, diakui Nurdin Abdullah, sangat efektif dan lebih mendekatkan diri kepada masyarakat secara langsung.
"Gaya kampanye seperti ini lebih soft, di samping murah juga lebih efektif dalam menyerap aspirasi masyarakat," tutur Nurdin Abdullah.
Ia berjanji jika terpilih nantinya menjadi Gubernur Sulsel periode 2018-2023, seluruh aspirasi masyarakat kota hingga pelosok akan menjadi skala prioritas yang wajib direalisasikan meski pelaksanaannya bertahap ke depan.
"Insyaallah jika diberi amanah untuk memimpin Sulsel, hal ini bisa kita wujudkan bersama," Nurdin Abdullah menandaskan.
Nurdin Abdullah diketahui maju dalam Pilgub Sulsel 2018 berpasangan dengan Andi Sudirman Sulaiman, adik kandung Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman dengan menggunakan kendaraan partai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Advertisement