Ritual Pengusiran Setan untuk Pasien Kanker Payudara di India Berujung Maut

Entah mengapa seorang dokter di India ini memanggil paranormal dan melakukan ritual eksorsisme atau pengusiran setan.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 15 Mar 2018, 13:00 WIB
Ilustrasi Buah Lemon (iStockphoto)

Liputan6.com, Maharashtra - Seorang dokter rumah sakit di India dituduh menggunakan mistis dengan melakukan ritual eksorsisme atau pengusiran setan, pada salah satu pasien yang menderita kegagalan multiorgan akibat mengidap kanker payudara.

Laporan media setempat mengklaim, Sandhya Sonawane menerima perawatan medis di Rumah Sakit Deenanath di Pune, di barat Maharashtra, India , ketika kondisinya memburuk dengan cepat.

Media India menyebut, dokter yang menangani Sonawane, Satish Chavan disebut-sebut meminta seorang paranormal ke unit perawatan intensif untuk melakukan ritual dengan menggunakan kain merah dan beberapa jeruk lemon.

Bukannya kesembuhan yang didapat, seperti diberitakan Daily Mail, Kamis (15/8/2018), pasien berusia 24 tahun tersebut justru meninggal tak lama setelah ritual dilakukan.

Sonawane dilaporkan memiliki benjolan di dada yang telah dibuang lewat prosedur bedah medis di Chavan Nursing Home, namun dia mengalami pendarahan pascaoperasi. Pasien kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Deenanath.

Saudara laki-laki Sonawane, Mahesh Jagtap mengatakan kepada media lokal, "Adikku menderita kanker payudara setelah melahirkan anak kedua."

"Dia pergi ke Chavan dalam kondisi kesakitan pada akhir November 2017. Setelah operasi pertama, dia masih mengalami masalah yang sama dan malahan benjolan lain terdeteksi di dadanya."

"Chavan kemudian menyarankan operasi kedua, tapi tak lama kemudian kondisi Sonawane justru semakin kritis, dan dia mengalami pendarahan hebat."

"Ketika Chavan meminta kami untuk memindahkannya ke Deenanath, kami bingung."

Chavan kemudian memanggil seorang ahli ilmu hitam di India yang dikenal sebagai 'godman'.

"Saya ada di rumah sakit saat Chavan datang bersama godman. Saya merekam kejadian tersebut dan pergi ke pemimpin partai politik Shiv Sena Sachin Tawre. Dia membantu saya dan keluarga untuk menghubungi polisi. Ini jelas kasus kelalaian medis dan kami menuntut penyelidikan terperinci mengenai masalah ini," tutur Jagtap.

 

 

Saksikan juga video pilihan berikut ini:


Ancaman Pembunuhan

Ilustrasi Pembunuhan (iStock)

Sementara itu, Dr Chavan mengatakan dia diancam dibunuh. Ancaman tersebut disampaikan melalui telepon, setelah kasus tersebut dilaporkan dan tersebar luas.

Sedangkan juru bicara Rumah Sakit Deenenath mengatakan,"Rumah sakit kami tidak ada hubungannya dengan kejadian ini atau Chavan. Kami tidak mengizinkan praktik semacam itu. Sandhya dirawat di sini karena beberapa komplikasi."

"Kondisinya kritis dan dia dirawat Dr Sameer Jog."

Juru bicara tersebut mengkonfirmasi kematian Sonawane dan menambahkan: "Rumah sakit kami tidak bertanggung jawab atas praktik takhayul semacam itu."

Sejauh ini belum ada komentar dari Dr Chavan.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya