Liputan6.com, Palembang - Dalam Debat Pilkada Sumsel 2018 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumsel, pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Aswari Rivai-Muhammad Irwansyah, mengenalkan salah satu programnya yaitu Kartu Sumsel Cerdas.
Program peningkatan pendidikan di Sumsel ini merupakan hasil survey paslon yang didukung Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini ke 17 kabupaten/kota.
"Kita akan data lebih riil berapa jumlah siswa dari Sekolah Dasar (SD) hingga mahasiswa di Sumsel. Kartu Sumsel Cerdas mampu memberikan pelayanan pendidikan Sumsel baru," ujar Aswari Rivai.
Baca Juga
Advertisement
Program ini pun sempat disindir paslon lain, karena kepemimpinan Gubernur Sumsel Alex Noerdin, sudah ada program Sekolah dan Kuliah Gratis.
Program unggulan Gubernur Sumsel ini juga sudah dicanangkan, sejak Alex Noerdin menjabat sebagai Bupati Musi Banyuasin (Muba) di tahun 2002.
Paslon nomor urut 2 juga dianggap mempunyai kemunduran visi misi dan tidak mempunyai ide program lain yang terbarukan.
Bupati Kabupaten Lahat ini langsung menyanggahnya. Program Sekolah Gratis Sumsel dirasanya sudah cukup bagus, namun masih kurang menjamah warga Sumsel.
Program Sekolah Gratis membebankan biayanya ke APBD Sumsel sebesar 50 persen dan APBD 17 kabupaten/kota sebeser 50 persen.
Aswari Rivai menilai, ini bisa mengakibatkan kabupaten/kota harus mensuplay dana lebih.
Program OK OCE
“Pendanaan ini harusnya jadi tugas dan tanggung jawab Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel saja, melalui Kartu Cerdas Sumsel. Mungkin nanti akan ditambah bantuan perangkat yang dibutuhkan untuk anak-anak sekolah,” ujarnya.
Cagub Sumsel nomor urut 1 Herman Deru bertanya tentang solusi mengurangi angka kemiskinan di Sumsel.
Cawagub Sumsel Muhammad Irwansyah langsung menyodorkan program One Kecamatan One Centre Enterpreuner (OK OCE) Kito.
Program yang diadopsi dari OK OCE Jakarta oleh Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Sandiaga Uno ini, membidik para masyarakat Sumsel, terutama di kecamatan untuk menjadi enterpreuner.
"Kemiskinan memang di mana-mana. Dari program OK OCE Kito, kami akan mendidik para warga, terutama generasi muda untuk membangun jiwa enterpreuner. Ini akan menjadi solusi mengentaskan kemiskinan," katanya.
Dalam sesi tanya jawab, Cagub Sumsel nomor urut 4 Dodi Reza Alex Noerdin juga menyindir program ini meniru program kerja Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sumsel.
Advertisement
Adopsi Ide HIPMI
Anak Gubernur Sumsel ini mengatakan, program OK OCE yang digaungkan Sandiaga Uno, sebelumnya sudah dijalankan oleh HIPMI Sumsel dan sudah dibuktikan dengan meraih penghargaan.
“Sandiaga Uno juga anggota HIPMI, jadi program tersebut diadopsi dari HIPMI Sumsel. Jadi apa bedanya, karena program bantuan tersebut sudah lama kami jalankan,” kata Dodi Reza Alex Noerdin.
Cawagub Sumsel Muhammad Irwansyah ikut menjawab pertanyaan tersebut. Mantan Wali Kota (Wako) Pangkalpinang, Bangka Belitung ini tidak mempermasalahkan ide awal OK OCE berasal darimana.
Bahkan jika OK OCE Kito dianggap meniru program HIPMI Sumsel, Muhammad Irwansyah pun merasa bersyukur karena program ini berasal dari daerah asalnya.
“Kami tidak masalah mengadopsi program apapun, asal masyarakat Sumsel bisa menikmatinya. Kalau sebelumnya, hanya UMKM yang bertahan, tapi program ini juga diberikan dan dimanfaatkan untuk warga Sumsel secara merata,” katanya.