Liputan6.com, Jakarta Waldjinah sakit. Kabar tentang sakitnya penyanyi keroncong legendaris Indonesia disampaikan sang anak, Ari saat ditemui di sebuh acara di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Waldjinah dikabarkan sakit pencernaan dan tak kuat berjalan hingga pakai kursi roda. "Apa ya, di ususnya agak saling bergesekan sehingga menimbulkan luka," ujar Ari ketika ditemui dalam peluncuran keyboard PSR-S975 dan PSR-S775 di gedung Yamaha Musik, Jalan Jendral Gatot Subroto, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Dalam kesempatan tersebut Ari menyampaikan bahwa sang ibunda sudah sakit sejak tahun 2013. Ari menjelaskan bahwa menurut analisa dokter sakit yang dialami Waljinah ini disebabkan oleh waktu makan Waldjinah yang sering kali terlambat.
Sehingga gangguan pencernaan pun tak terhindarkan. Waldjinah sering menunda waktu makannya jika ia sudah rapi mengenakan kebaya sebelum shownya dimulai.
Baca Juga
Advertisement
Cuma Air Susu
Lebih lanjut Ari menuturkan, "Justru sakitnya mulai awalnya pas ibu masih di Jakarta. Ibu kalau di belakang sampai berdarah akhirnya dibawa pulang. Saya jemput ke bandara, dibawa ke rumah sakit HB-nya tinggal 4, setengah sadar. Setelah itu November lalu ibu nggak mau dahar (makan)."
Arie menambahkan, "Hampir 9 bulan ndak turun dari tempat tidur dan kalau dahar (makan) asupannya itu cuma sedikit. Cuma air sama susu".
Advertisement
Tempurung Lutut
Sakit yang diderita Waldjinah ini bertambah parah ketika ia tidak bisa berjalan dan harus menggunakan kursi roda pada tahun 2013, yakni 1 tahun setelah sakit pencernaan yang ia alami.
Tak dapat berjalan, Waldjinah hampir 9 bulan tidak turun dari tempat tidurnya. Kursi roda tersebut digunakan saat Waldjinah ingin berjalan jauh. Ari memperkirakan bahwa terjadi penyempitan pada tempurung lutut Waldjinah yang menyebabkannya tak kuat berjalan.
Nggak Kuat
Unutk mengobati ibunya, Ari membawa Waldjinah untuk terapi. "Ya harusnya di bagian tempurung harusnya dioperasi, tapi ibu takut, jadi cuma disuntik."
Ari juga mengabarkan bahwa sang ibunda kini telah berangsur-angsur pulih, "Iya baru satu tahun ini. Setelelah ada seorang terapis yang rela membantu. Akhirnya ibu bisa dahar lagi. Dulu kurus banget. Ibu terapinya dipijit selama satu jam. Nggak ngerasa sakit saat sudah terapis sudah mau makan. Berat badannya sudah mulai naik. Tinggal kakinya, kalau jalan itu kalau jaraknya panjang atau lama nggak kuat."
Sumber: Kapanlagi.com
Reporter: Dhefa Mauren Roos Mary
Advertisement