Liputan6.com, London - Jose Mourinho menjadi bulan-bulanan setelah Manchester United (MU) dipaksa angkat koper dari Liga Champions 2017/2018. Setan Merah tersingkir setelah kalah 1-2 dari Sevilla pada leg kedua 16 besar di Old Trafford.
Usai tersingkirnya MU, banyak yang berpendapat bahwa semua itu adalah akibat kesalahan Mourinho. Salah satu sindiran datang dari dua mantan pemain MU, yakni Rio Ferdinand dan Paul Scholes. Menurut keduanya, penerapan taktik dan pemilihan pemain MU sangat aneh.
Baca Juga
Advertisement
Scholes menambahkan, Mourinho memasang skema yang membuat MU terlihat tak berniat meraih kemenangan. Sepanjang laga, para pemain MU lebih banyak menunggu kesempatan untuk melancarkan serangan balik cepat.
Sayang, taktik tersebut hanya membuahkan satu gol balasan untuk MU. Dua gol Wissam Ben Yedder di menit ke-74 dan ke-78 hanya dibalas Romelu Lukaku ke-84. Arsene Wenger, pelatih Arsenal yang selama ini selalu berseteru dengan Mourinho, justru memberikan dukungan untuk rivalnya tersebut.
"Saya mendukung semua orang yang menderita. Tugas Anda (media) adalah membuat semua orang menderita. Tugas kami adalah membuat sesedikit mungkin orang menderita," kata Wenger, dilansir Soccerway.
Minim Gelar
Bagi MU, kekalahan itu semakin mengecilkan peluang mereka untuk meraih gelar di musim ini. Pasalnya, mereka sudah tak memiliki kesempatan untuk mengejar Manchester City di Liga Inggris dan gagal menjuarai Piala Liga Inggris.
Artinya, satu-satunya peluang yang tersisa untuk MU adalah Piala FA. Dan mereka akan menghadapi Brighton & Hove Albion pada laga perempat final di Old Trafford, Minggu (18/3/2018) dinihari WIB.
"Saya ingin semua orang bahagia di dunia ini. Saya tak ingin berbicara mengenai situasi Manchester United karena pekerjaan saya adalah mengurus Arsenal. Secara keseluruhan, saya ingin sepak bola Inggris berjalan dengan baik. Dan saya ingin setiap pelatih merasa bahagia," tegas Wenger.
Advertisement
Tak Jauh Berbeda
Sejatinya, situasi Wenger saat ini juga tak jauh berbeda dengan Mourinho. Ia adalah pelatih yang tengah dibayang-bayangi ancaman pemecatan. Itu karena Wenger kembali gagal membuat Arsenal tampil kompetitif di musim ini.
Selain kalah dari City di final Piala Liga, Arsenal juga masih kesulitan menembus zona empat besar klasemen Liga Inggris. Hingga pekan ke-30, mereka masih tertahan di urutan keenam dengan koleksi 48 poin, terpaut 12 poin dari Liverpool di posisi keempat.