Liputan6.com, Jakarta Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis survei terbaru terkait Pilkada Jawa Barat dengan mengambil tema Elektabilitas calon-calon Gubernur Jabar.
Hasil survei menunjukkan, Ridwan Kamil masih menjadi pilihan tertinggi masyarakat sebagai Gubernur di Jabar dengan dukungan suara 42,3 persen. Kemudian disusul Deddy Mizwar sebesar 30,2 persen.
Advertisement
"Selanjutnya, Sudrajat dan Hasanuddin masing-masing mendapatkan 4,3 persen dan 3,0 persen dari masyarakat. (Namun) Masih belum pasti, masih bisa berubah. Yang memilih tidak tahu/rahasia sebesar 20,1 persen," papar Direktur Riset SMRC Deni Irvani, di Jalan Cisadane, Jakarta Pusat, Kamis (15/3/2018).
Hasil itu, menurut Deni, sama dengan survei SMRC dengan pilihan jawaban Top of Mind, di mana masyarakat diberikan kesempatan untuk memilih secara spontan sesuai yang ada dalam pikirannya.
"Dalam hal ini, Ridwan Kamil kembali menempati posisi tertinggi dengan 19,4 persen dan diikuti kembali oleh Demiz (Deddy Mizwar) sebesar 10,4 persen. Sudrajat 2 persen, Hasanuddin 1,4 persen, dan nama-nama lain di bawah 1 persen. Tidak tahu/tidak menjawab 64,6 persen belum bisa memilih dengan spontan," ucapnya.
Dia berujar, berdasarkan survei, masyarakat Jabar memilih kandidat cagub berdasarkan alasan rasional. Yang pertama, kata Deni, sudah ada bukti nyata hasil kerja dianggap masyarakat menjadi alasan utama sebesar 22,3 persen.
Lalu berpengalaman di pemerintahan pun dianggap penting dengan 16,1 persen.
"Jadi alasan rasional. Kalau calon lain memperkenalkan diri dan bisa lebih baik, maka calon yang dipilih sebelumnya bisa ditinggalkan. Ini cukup besar ya persentasenya," kata Deni.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Ridwan Kamil Masih Unggul
Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, juga menurut survei hampir unggul di semua sosio-demografi pemilih. Seperti halnya gender, segi umur, sebaran tingkat pendidikan pemilih dan ekonomi.
"Kang Emil hanya kalah pada kategori wilayah pemilih yakni di pedesaan dengan 35 persen yang diungguli oleh Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi (Duo DM) dengan 38 persen. Juga pada pemilh beretnis Betawi, Ridwan Kamil-Uu dipilih 29 persen dan Duo DM 42 persen," tuturnya.
Kedua kandidat lainnya, lanjut dia, rata-rata dipilih kurang dari 10 persen berdasarkan sebaran sosio-demografi pemilih.
"Hasil pilihan nantinya memang masih bisa berubah. Salah satunya karena pilihan warga belum stabil," ucap dia.
Selain itu, kata Deni, belum berimbangnya tingkat popularitas calon juga menjadi persoalan. "Ada calon yang sangat terkenal, ada yang paling tidak dikenal," tandas Direktur Riset SMRC Deni Irvani.
Survei ini melibatkan 801 responden yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, dan atau sudah menikah di wilayah Jawa Barat.
Metode survei multistage random sampling, dengan toleransi kesalahan atau margin of error kurang lebih 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Advertisement