Antara Dolar dan Seloyang Piza, Tak Terduga Ini yang Bikin Kerja Makin Produktif

Rasa-rasanya mudah menjawab pertanyaan ini, tapi hasilnya tak terduga. Cek uang atau pizza yang ampuh dongkrak semangat kerja.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 16 Mar 2018, 10:30 WIB
Ilustrasi kantor dan tempat kerja. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Ketika semangat kerja tim sedang loyo, tak ada salahnya atasan memesan piza untuk karyawan. Terbukti, menyantap makanan khas Italia ini meningkatkan produktivitas bekerja.

Hubungan menarik antara produktivitas kerja dan piza terungkap dalam studi psikolog Duke University, Amerika Serikat, Dan Ariely. Dalam studi ini, Ariely melakukan eksperimen dengan membagi empat kelompok pekerja sebuah perusahaan di Israel.

Ada kelompok pekerja yang bakal diberi bonus US$ 30, yang lain diberi seloyang pizza, ada juga yang dikasih pujian. Sementara pekerja kelompok empat tidak diberi apa-apa bila produktivitas meningkat.

Setelah dianalisis, produktivitas kerja karyawan diberi pizza di hari pertama meningkat hingga 6,7 persen dari biasanya. Setelah seminggu, karyawan dihadiahi pizza tetap memiliki produktivitas lebih tinggi dibanding yang diberi uang atau pujian.

Menurut Ariely, ketika seorang pekerja menerima piza, rasanya seperti menerima parsel.

"Dengan cara ini, pekerja tidak hanya merasa mendapat hadiah, ketika seloyang piza dibawa pulang orang-orang rumah menyambut mereka dengan bahagia," kata Ariely dalam buku Payoff: The Hidden Logic That Shapes Our Motivations seperti dilansir laman The Daily Meal, Jumat (16/3/2018).

 

 

 Saksikan juga video menarik berikut:


Dongkrak semangat kerja cara lain

Ilustrasi teman - sahabat - rekan kerja (iStockphoto)

Beberapa cara lain juga bisa mendongkrak semangat kerja para karyawan. Salah satunya menjadi atasan yang suportif.

Atasan seperti ini bisa menjadi penyemangat tersendiri bagi para pegawai. Sebaliknya, atasan 'bossy' dan senang mengekang pegawai seringkali menurunkan motivasi pegawai untuk bekerja, seperti mengutip laman Forbes. 

Selain itu, kebijaksaan atasan dalam menempatkan karyawan sesuai kompetensi berpengaruh ke semangat kerja. Ketika merasa tak menguasai ada rasa enggan dan malas muncul saat merasa kesulitan mengerjakan tugas-tugas di kantor.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya