Liputan6.com, Jakarta - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan pihaknya mulai mengkaji 15 sosok yang dapat dipertimbangkan sebagai pendamping Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Muzani menyebut 15 sosok cawapres Prabowo tersebut mempunyai beberapa latar belakang yang berbeda. Mulai dari kader partai politik atau parpol, militer, tokoh muda, agamis, ekonom hingga perempuan.
Advertisement
"Itu dari parpol tujuh orang, lima orang dari non parpol dan satu sampai dua orang itu perempuan. Dari militer ada, perempuan, tokoh muda," ujar Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Kamis (15/3/2018).
Kendati begitu, Muzani masih enggan menyebut nama-nama dari 15 sosok cawapres Prabowo itu. Tak hanya itu, dia menyatakan sosok-sosok tersebut bukanlah hasil rekomendasi dari partai-partai koalisi.
Dia mengatakan Hingga saat ini, Gerindra masih melakukan komunikasi intensif dengan partai-partai yang belum menentukan sikap.
"Nama-nama yang banyak muncul kemudian kita infintalisir kemungkinannya," jelas Muzani.
Syarat 20 Persen Terpenuhi
Muzani mengatakan urusan koalisi untuk mengusung Prabowo menjadi bakal capres 2019 sudah terpenuhi. Untuk memenuhi syarat 20 persen pencalonan, Gerindra setidaknya membutuhkan 39 kursi di parlemen.
"Sekarang 73 kursi berarti kurang 39 kursi. Sehingga dari sisi syarat keterpenuhan dukungan yakni 112 kursi tidak ada masalah," ucap Muzani.
Namun, dia enggan membeberkan kursi tambahan dari partai mana. Muzani mengatakan hal itu akan diumumkan partai yang bersangkutan.
"Pokoknya sudah ada partai koalisi pendukung Prabowo," tegasnya.
Muzani menambahkan, dalam waktu dekat Prabowo akan mengambil sikap. Sebab selama ini gelombang dukungan pada Prabowo sudah muncul dari berbagai daerah.
"Cukup 112 kursi. Nanti partai yang bersangkutan akan mengumumkan," tambahnya.
Advertisement