Liputan6.com, Jakarta - Bagi pengendara motor, secara tak sadar sering kali menggunakan rem depan ketika menikung. Ternyata hal ini dapat berbahaya bagi pengendara sendiri.
Instruktur dari Rifat Drive Labs, Ali Wijaya mengatakan rem depan memiliki mekanisme kerja yang membuat motor jadi semakin rebah. Hal itulah yang dikhawatirkan bisa berbahaya jika ada pasir atau jalan tidak rata saat tikungan.
Baca Juga
Advertisement
"Rem depan hanya digunakan saat motor melaju lurus dan kecepatannya di atas 30 km/jam. Saat belok, enggak boleh pakai rem depan," kata Ali, Jumat (16/3/2018).
Cara menekan tuas rem depan juga cukup menggunakan dua jari saja yakni jari telunjuk dan tengah.
Selanjutnya
"Kalau empat jari terlalu kuat makanya gunakan dua jari saja," ujarnya.
Menurutnya, selain semua pengetahuan tentang cara mengerem, hal yang terpenting adalah kesadaran diri dalam berkendara dan sadar saat hendak melakukan pengereman. Posisi mata juga harus melihat arah yang dituju, agar bisa melihat ada atau tidak kendaraan di arah kita berbelok.
"Saat mengerem, yang penting itu sadar dulu. Sadar akan sesuatu yang ada di depan, jadi kita bisa menjaga jarak aman," pungkasnya.
Advertisement