Asyik Main Smartphone Saat Ibadah, Pria Ini Tewas Jatuh dari Tebing

Pria tersebut jatuh dari tebing ketinggian 25 kaki, yang lokasinya berada di wihara Gunung Jiuhua, Tiongkok.

oleh Jeko I. R. diperbarui 18 Mar 2018, 10:00 WIB
Penampakan pria yang tewas dari tebing wihara Gunung Jiuhua karena asyik bermain smartphone. (Foto: Mirror)

Liputan6.com, Jiuhua - Menggunakan smartphone, harus tahu batasan tempat dan waktu. Kalau tidak, kejadiannya bisa seperti pada pria yang satu ini.

Diketahui, pria asal Tiongkok itu tewas secara mengenaskan saat beribadah di sebuah wihara. Menurut informasi yang dilansir Mirror pada Minggu (18/3/2018), si pria beribadah di wihara Flesh Palace yang berlokasi di Gunung Jiuhua.

Sekadar informasi, gunung tersebut adalah salah satu dari empat gunung suci di Tiongkok, bersama dengan gunung Putuo, Emei, dan Wutai.

Wihara berlokasi di sebuah tebing. Oleh sebab itu ia harus naik tangga satu per satu agar bisa mencapai tempat tujuan di puncak. Karena lelah, pria ini beristirahat di sebuah bangku sambil bermain smartphone.

Lantaran terlena keasyikan bermain smartphone, si pria mengambil posisi nyantai dengan menyender dan berselonjor. Bahayanya, ia tak tahu kalau bangku tersebut tidak punya penyangga. Ia pun terjatuh dari ketinggian 25 kaki dan langsung dibawa orang-orang ke rumah sakit.

Peristiwa mengerikan ini direkam oleh kamera CCTV di wihara. Sesaat setelah dilarikan ke rumah sakit, ia dinyatakan tewas.


Kasus Mengenaskan Lain Akibat Smartphone

Ini Angela Nikolau, perempuan yang rela memanjat crane di atas gedung untuk mendapatkan selfie terbaik (Sumber: Phone Arena)

Ini tentu bukan kasus pertama yang menewaskan orang akibat keasyikan bermain smartphone. Pada November 2017, seorang wanita di London berfoto selfie dan tiba-tiba saja terjatuh dari jendela lantai dua rumahnya.

Selagi dilarikan ke rumah sakit, gadis cantik yang gemar selfie itu mengalami luka parah di kepala yang menyebabkan gegar otak. Tak bisa bertahan, ia meninggal dunia dalam perjalanan.

Keluarga, kerabat, dan sahabat korban mulai mengumpulkan sumbangan dana untuk membawa almarhum pulang. Total sumbangan yang terkumpul sebesar US$ 38 ribu atau sekitar Rp 513 juta.

"Ia masih sangat muda, bahagia, dan cantik. Ia mengalami kecelakaan tragis saat tinggal di London. Uang (yang dikumpulkan ini) akan digunakan untuk membantu orangtuanya membawa jenazah pulang dan untuk kebutuhan lainnya," kata Lucy Griffits, salah satu teman korban.

Sekadar diketahui, jauh sebelum meninggal dunia, korban telah menandatangani penyataan donor organ. Organ miliknya akan disumbangkan untuk menyelamatkan nyawa orang lain.


Selfie dengan Senjata Tajam

Foto: ubergizmo.com

Seorang pencinta selfie lainnya juga meninggal dunia gara-gara nekad berswafoto dengan senjata.

Korbannya adalah seorang pria berusia 43 tahun asal Washington. Pria yang tak diketahui namanya itu tidak sengaja tertembak senjata yang dibawanya saat sedang selfie.

Disebutkan, selfie sembari memamerkan senjata bukanlah pertama kalinya untuk pria tersebut. Namun, kali ini menjadi yang terakhir karena kejadian yang menimpanya itu.

Laporan The Skagit Valley Herald menyebutkan, pria itu tidak sengaja menembak dirinya sendiri tepat di wajah ketika sedang berfoto selfie. Ia berpikir, senjata tersebut tidak berpeluru.

Kekasih si pria yang kebetulan sedang berada di dekatnya menceritakan kepada petugas berwenang. Keduanya memang tengah berfoto selfie dengan senjata.

Untuk diketahui, kejadian seseorang tewas saat selfie menggunakan senjata sangat sering terjadi. Sebelumnya, pria asal Houston berusia 19 tahun, meninggal dunia usai berfoto selfie dengan senjata dan mengunggahnya di Instagram.

Serupa dengan pria di atas, si remaja mengira bahwa senjata yang digunakan sebagai properti foto itu tidak berpeluru ketika diacungkan ke kepalanya. Bahkan menurut sebuah laporan, lebih banyak orang yang meninggal saat melakukan selfie dibandingkan dengan diserang hiu.

(Jek/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya