Adipati Dolken Akui Namanya Didapat dari Vila di Puncak

Nama asli Adipati Dolken adalah Adipati Koesmadji.

oleh Zulfa Ayu Sundari diperbarui 16 Mar 2018, 14:20 WIB
Adipati Dolken. (Liputan6.com/Fatkhur Rozaq)

Liputan6.com, Jakarta - Dikenal luas dengan nama Adipati Dolken, mungkin tak banyak yang tahu bila aktor yang mengawali karier lewat serial Kepompong ini memiliki nama asli Adipati Koesmadji.

Tentu saja, Adipati Dolken memiliki alasan menjadikan Dolken sebagai nama panggungnya.

Sederhana saja, diutarakan pemain film Posesif ini, nama Dolken diambil dari sebuah nama vila di Puncak.

Manajer Adipati Dolken yang memberi usulan untuk menjadikan Dolken sebagai suku kata kedua namanya.

 


Delapan Tahun Silam

Adipati Dolken (Instagram/adipati)

"Tahun 2010 gue dan teman-teman menginap di satu vila di Puncak, namanya Dolken. Akhirnya manajer gue waktu itu bilang, 'lu pakai nama Dolken saja, lucu tuh kayaknya' dan gue juga sempat aneh gitu. Tapi ya kalau menurut dia oke, akhirnya gue mengiyakan," kata Adipati Dolken di Kedai Kopi Eighty Nine, Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (16/3/2018).

 


Izin Orangtua

Adipati Dolken (Instagram/adipati)

Adipati Dolken kemudian meminta izin dan saran keluarganya untuk menggunakan nama Dolken. Rupanya sambutan mereka sangat baik, terlebih karena nama Dolken memiliki arti yang sangat bagus.

"Keluarga baik-baik aja gue pakai nama Dolken. Malah menurut mereka namanya bagus dan catchy. Dolken itu artinya kayu yang kuat. Jadi cocok juga dipadu sama Adipati yang artinya pemimpin. Jadi nama Adipati Dolken berarti pemimpin yang kuat," jelas dia.

 


Pemanis

Adipati Dolken. (Liputan6.com/Fatkhur Rozaq)

Meski begitu, penggunaan nama Dolken tak serta merta membuat popularitasnya melejit. Adipati Dolken terkenal memang karena bakat dan perofesionalitasnya sebagai seorang aktor.

"Ya sebenarnya sih gue tetap pakai nama asli gue kan, Adipati. Dolken itu juga tidak bisa dibilang sukses mendongkrak nama gue di industri film. Kalau gue pakai Koesmadji juga tidak ada yang tahu kan. Jadi ya pemanis aja sih enak dibacanya jadi enggak terlalu pendek satu kata doang gitu," tandas Adipati Dolken.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya