Bukannya Untung, Merek Otomotif Ini Malah Buntung di Indonesia

Berdasarkan data Gaikindo pada Februari 2018, ada beberapa merek otomotif yang penjualannya cukup minim, bahkan kurang dari 40 unit atau nihil alias nol.

oleh Herdi Muhardi diperbarui 16 Mar 2018, 19:34 WIB
Tes drive Proton Iriz Sentul City, Jawa Barat.

Liputan6.com, Jakarta - Hampir semua pabrikan otomotif asal Jepang bernasib mujur menjajakan produknya di Tanah Air. Sementara itu, berbanding terbalik dengan penjualan mobil non Jepang yang tak terlalu memuaskan.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pada Februari 2018, ada beberapa merek otomotif yang penjualannya cukup minim, kurang dari 40 unit.

Bahkan, di bulan kedua 2018 masih ada brand otomotif yang sama sekali melakukan transaksi penjualan atau nihil.

Jika melihat dari, Gaikindo setidaknya ada empat merek otomotif asal Eropa yang kurang heboh dalam penjualannya. Selain itu ada juga merek komersil.

Parahnya, ada merek otomotif yang tak sama sekali tidak menjajakan produknya dari awal 2018, yaitu Proton.

Bahkan Proton sejak tahun lalu hanya jadi salah satu merek yang nasibnya sungguh mengenaskan. Bagaimana tidak, merek mobil Malaysia itu di 2017 hanya menjual 12 unit.

Itupun disumbangkan oleh Proton Savvy yang dijual pada Februari dan Maret 2017, masing-masing hanya enam unit.

Nah, mau tahu merek mobil apa saja yang kurang laris di Indonesia di Februari 2018, berikut daftarnya:

 


Daftar Merek Mobil Kurang Laris Februari 2018

1.  Proton 0 unit, bulan sebelumnya 0 unit

2.  Peugeot 0 unit, bulan sebelumnya 1 unit

3.  Audi 0 unit, bulan sebelumnya 5 unit

4.  MAN truk 10 unit, bulan sebelumnya 15 unit

5.  Volkswagen 25 unit, bulan sebelumnnya 22 unit

6.  Faw truk 34 unit, bulan sebelumnya 23 unit

7.  Sokon 34 unit, bulan sebelumynya 54 unit

8.  MINI 35 unit, bulan sebelumnya 18 unit

9.  KIA 36 unit, bulan sebelumnya 70 unit

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya